BI Jaring Aspirasi Peternak

BI Jaring Aspirasi Peternak

\"Ari,

CURUP, BE - Memasuki tahun kedua program Klaster Itik Talang Benih, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu menjaring aspirasi para peternak untuk diprogramkan pada tahun 2015 ini. Penjaringan aspirasi atau kebutuhan peternak tersebut dikemas dalam kegiatan Focus Group Discusion (FGD). Kegiatan FGD sendiri dilaksanakan kemarin (22/1) di Ruang Pola Pemkab Rejang Lebong. \"Dengan adanya kegiatan ini kita ingin menyusun program kita selama satu tahun ke depan,\" ungkap Kepala Unit Akses Keuangan dan UMKM Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, L Fauzi Jubir mewakili Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Bambang Himawan. Kegiatan FGD sendiri diikuti oleh dua kluster Itik Talang Benih, yaitu Kluster Maju Bersama dan Kluster Rukun Sejahtera. Menurut Fauzi, untuk Kluster Maju Bersama merupakan tahun kedua, sehingga program yang akan disusun terkait dengan akses pasar, penjualan hingga akses perbankan. \"Sedangkan untuk Kluster Rukun Sejahtera karena tahun ini merupakan tahun pertama, sehingga program yang akan disusun terkait dengan aspek budidaya, pembibitan, pakan dan lain sebagainya,\" tambah Fauzi. Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan kluster Itik Talang Benih selama tahun 2014, Fauzi mengakui program tersebut sudah berjalan dengan baik, meskipun menurutnya belum tercapai 100 persen seperti yang direncanakan pada awal tahun 2014 lalu. Salah satu yang menjadi persoalan menurut Fauzi adalah saat ini kluster itik Talang Benih belum memelihara itik Talang Benih 100 persen dan belum bersifat komunal. Dalam kesempatan tersebut, ia jua mengapresiasi dukungann yang diberikan pemerintah daerah baik Provinsi Bengkulu maupun Kabupaten Rejang Lebong. \"Dukungan dari Pemda ini, diharapkan berlangsung secara berkesinambungan, sehingga setelah bantuan teknis selesai bisa diteruskan dinas terkait,\" harap Fauzi. Semenatara itu, dalam sambutannya, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Rejang Lebong Ir Amrul Eby mengatakan, program Kluster Itik Talang Benih sudah berjalan dengan baik. Saat ini yang perlu dilakukan yaitu dengan mengembangkan populasi dan mengembalikan keaslian Itik Talang Benih. Dimana menurut Eby, berdasarkan hasil pengembangan ciri-ciri keaslian Itik Talang Benih sudah mulai kelihatan. \"Meskipun belum sempurna, namun pengembalian keasliaan Itik Talang Benih mulai membuahkan hasil. Menurut pendamping kita dari UMB dan Unib, untuk mencapai sempurna minimal membutuhkan lima kali turunan,\" jelas Eby. Senada dengan yang disampaikan Kadisnakan, Wakil Bupati Rejang Lebong Syafewi SPd MM yang mewakili Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM meminta dalam pengembangan Itik Talang Benih tetap mempertahankan gen aslinya. \"Jangan sampai nanti, lama-kelamaan menggunakan bibit unggul sehingga bibit yang asli hilang,\" harap Syafewi. Menurut Wabup, salah satu yang bisa dilakukan yaitu dengan tidak mencampur Itik Talang Benih dengan itik lainnya. Wabup juga berharap dengan adanya program dari Bank Indonesia ini bisa memperkenalkan Itik Talang Benih bukan hanya di Rejang Lebong, namun juga keluar Rejang Lebong baik di Provinsi Bengkulu bahkan hingga luar Provinsi Bengkulu. Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga meminta, kegiatan kluster ini bisa terus berjalan meskipun tidak mendapat bantuan lagi dari Bank Indonesia. Ia juga meminta agar ada sinergitas antara instansi terkait sehingga program ini bisa berjalan dengan baik. \"Contoh kerjasama yang bisa dilakukan seperti pemasaran, yang berperan dalam pemasaran tentunya Dinas Perdagangan, oleh karena itu harus ada kerjasama yang baik sehingga program ini bisa berjalan sesuai dengan yang kita harapkan,\" jelas mantan Kepala Dinas Pendidikan Rejang Lebong tersebut. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: