Tarif Angkutan Harus Disesuaikan

Tarif Angkutan  Harus Disesuaikan

CURUP, BE - Menyikapi diturunkannya harga bahan bakar minyak oleh pemerintah pusat, Wakil Bupati Rejang Lebong Syafewi SPd MM berharap agar tarif angkutan di Rejang Lebong segera menyesuaikan. \"Karena harga BBM sudah turun kita berharap tarif angkutan juga segera diturunkan,\" harap Wabup. Menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan Rejang Lebong ini, seharusnya para sopir atau pemilik angkutan jangan harus tanggap saat BBM turun seperti saat ini. Jangan hanya cepat tanggap saat BBM naik. \"Bila perlu sopir Angkot dan lainnya demo untuk menurunkan tarif angkutan, jangan saat naik saja demo,\" jelas Wabup. Lebih lanjut Wabup menjelaskan, meskipun saat ini harga BBM turun tidak semerta merta bisa menurunkan harga barang, karena menurut Wabup bisa saja modla pedagangan saat ini modal saat harga BBM naik beberapa waktu lalu. Sehingga pedagang belum bisa menurunkan harga barang. Terkait dengan penurunan tarif angkot sendiri, sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatikan (Dishubkominfo) Rejang Lebong, Sunan Apriadi melalui Kabid Angkutan darat menjelaskan pihaknya bersama instansi terkait belum menetapkan tarif yang baru pasca turunnya harga BBM. \"Pasca naik, kan BBM sudah turun lagi dua kali, waktu kenaikan harga BBM dulu, memang sudah ditetapkan tarif angkutan yang ada dikabupaten Rejang lebong, namun untuk penurunan harga BBM dua kali ini kita juga akan segera melakukan rapat terlebih dahulu,\" terang Amlianto. Terkait dengan pelaksanaan rapat sendiri Amlianto belum bisa memastikan kapan akan dilaksanakan. Karena menurutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait terlebih dahulu seperti Organda, sejumlah sopir dan pengusaha angkutan, pemeritah daerah dan pihak-pihak terkait. \"Informasi baru yang kita peroleh, untuk penurutnan tarif angkutan ini pemerintah pusta mengintruksikan melakukan penurunan sebesar 10 persen dari tarif saat ini. Namun pastinya akan kita bahas pada rapat nanti,\" tambah Amlianto. Lebih lanjut ia menjelaskan, cepatnya jeda waktu penurunan BBM yang sudah dua kali secara berturut-turut, pihaknya juga masih labil dalam menentukan sikap. \"ada juga informasi yang mengatakan BBM bersubsidi akan dihapuskan, dengan adanya pengahpusan tersebut kemungkinan akan naik lagi atau naik lagi, namun untuk itu kita masih menunggu perkembangan,\" paparnya. Pun demikian, dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan rapat membahas penurunan tarif angkutan yang ada dikabupaten Rejang lebong agar tarif tidak berbeda-beda. Sementara itu, berdasarkan pantauan Bengkulu Ekspress di lapangan, keberadaan BBM terutama jenis bensin sudah kembali normal, hal ini terlihat dari mulainya pengecer menjual BBM jenis bensin. Sementara itu untuk di SPBU terutama SPBU Simpang Korem, antrian kendaraan yang hendak mengisi BBM masih saja terjadi.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: