Tarif Angkot (Sementara) Turun
BENGKULU, BE - Mengikuti penetapan turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) yang mulai berlaku kemarin (19/1), Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bengkulu langsung menetapkan pemberlakuan penurunan sementara tarif angkutan kota (Angkot). Penurunan tarif sementara ini diputuskan usai rapat terbatas antara Dishubkominfo Kota dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota, Kepolisian Resort Bengkulu, dan perwakilan angkot 5 warna se Kota Bengkulu. Kepala Dishubkominfo Kota, Selupati SH, menyebutkan, rapat telah menyepakati penurunan sementara ini denga rincian, untuk penumpang umum yang sebelumnya Rp4.000 menjadi Rp3.500, Mahasiswa Rp3.000 menjadi Rp2.500, pelajar Rp2.000 menjadi Rp1.500. Usai ditetapkan, tarif ini akan disosialisasikan kepada seluruh angkot 5 warna se Kota Bengkulu. \"Tapi harus dicatat bahwa tarif ini bersifat sementara. Perwakilan Angkot 5 warna akan mensosialisasikan kebijakan ini. Keputusan finalnya nanti akan diputuskan setelah rapat kembali yang akan digelar bersama perwakilan mahasiswa dan masyarakat,\" kata Selupati. Pria yang khas dengan kumis tebalnya ini menjelaskan, perubahan kembali besar kemungkinan akan dilakukan sesuai dengan fluktuasi harga BBM. Namun selain harga BBM, komponen-komponen lainnya seperti biaya hidup supir angkot dan harga suku cadang kendaraan roda empat masuk dalam perhitungan. \"Faktanya, meski BBM turun, biaya hidup dan harga spare part mobil tetap tidak turun. Naik turunnya ini tetap harus dengan dasar kesepakatan bersama yang melibatkan anggota masyarakat dan pelanggan angkot lainnya. Dan untuk turunnya tarif sementara ini sudah kami laporkan kepada Plt Sekkot,\" ungkapnya. Lebih jauh disampaikan, upaya mengkaji ulang tarif angkutan kota bukan juga karena keluhan masyarakat, namun juga atas statmen Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang meminta pelaku usaha, termasuk yang bergerak dalam bidang transportasi dapat menyesuaikan tarif atau harga jual dengan harga bahan bakar minyak yang baru. Ketua Organda Kota Bengkulu, Maharyadi Johar, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, turunnya tarif angkot masing-masing Rp500 merupakan jalan tengah antara naiknya barang-barang kebutuhan hidup dengan turunnya harga BBM. \"Angka idealnya dalam hitung-hitungan tadi semua tarif turun Rp500. Kebijakan ini mulai berlaku hari ini (kemarin, red). Silahkan masyarakat mengajukan komplain kepada kami kalau seandainya ada supir angkot yang meminta tarif lebih dari ini,\" demikian Maharyadi. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: