30 Persen Penghuni Rutan Buta Huruf

30 Persen Penghuni Rutan Buta Huruf

\"Soni

KOTA MANNA, BE - Ternyata benar adanya jika para pelaku tindak kejahatan seperti pencurian, perampokan ataupun pemerasan di Bengkulu Selatan (BS), pelakunya pada umumnya berpendidikan rendah. Hal ini diketahui dari jumlah narapidana yang ada di rutan kelas IIB Manna BS. “Pelaku kejahatan dengan tingkat pendidikan erat kaitannya,” kata Kepala Rutan kelas IIB Manna BS, Sony Sofyan BCip SSos MSi kepada BE. Menurutnya, dari 209 penghuni rutan dengan rincian narapidana sebanyak 146 dan tahanan sebanyak 63 orang. Tahanan itu merupakan tahanan narkotika, 6 tahanan korupsi dan 16 tahanan anak-anak. Selebihnya pelaku pencurian dan asusila sebanyak 151 orang. Adapun dari jumlah tersebut, sebanyak 12 penghuni rutan tidak pernah mengecap pendidikan sekolah dasar (SD) dan 48 tidak lulus SD. Dengan kenyataan ini, ke depannya pihaknya berusaha untuk memberikan pendidikan kepada para penghuni rutan yang buta huruf tersebut. Sehingga saat ke luar dari rutan mereka sudah bisa baca tulis. Dengan begitu diharapkan mereka tidak lagi terlibat tindak kriminalitas setelah keluar dari rutan. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Soni pun mengharapkan adanya kerja sama dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga BS melalui sanggar kegiatan belajar mengajar untuk dapat mempasilitasi para narapidana tersebut agar bisa mengikuti ujian paket A. “Kami akan upayakan mereka bisa belajar lagi dan dapat ikut ujian paket A, untuk itu kami harap Pemda dapat membantu kami untuk mempasilitasi pendidikan para penghuni rutan yang buta huruf tersebut,” harap Soni.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: