Dispertan Kunjungan Kerja ke Bengkulu Selatan
BENGKULU, BE - Mengawali pelaksanaan program/kegiatan pertanian tanaman pangan khususnya komoditi utama padi, jagung dan kedelai tahun 2015, Dinas Pertanian (Dispertan) Provinsi Bengkulu dan jajarannya, kemarin (14/1) melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkulu Selatan. Kunjungan kerja tersebut iyalah untuk mensosialisasikan, mengkoordinasikan dan mensinergikan pelaksanaan program/kegiatan tanaman pangan dalam rangka peningkatan produksi, produktivitas, dan meningkatkan pendapatan petani serta menuju swasembada pangan yang lebih baik.
Dalam kunjungannya tersebut, Kadistan Provinsi Bengkulu Ir. Hj. Evarini, MM mengatakan sangat perlunya peningkatkan produksi terutama produktivitas padi, jagung dan kedelai melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan khususnya Kabupaten Bengkulu Selatan. \'\'Kami telah mengalokasikan berupa kegiatan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) padi seluas 1.500 Ha, Kedelai 500 Ha dan memberikan bantuan Alat Pasca Panen untuk pelaksanaan kegiatan kita nantinya. Diharapkan dinas pertanian setempat dapat betul-betul merancang dengan baik program kegiatan tersebut, seperti penyusunan jadwal tanam, kebutuhan benih, kebutuhan pupuk dan kebutuhan Alsintan (pra dan pasca panen), pendataan penyuluh pertanian POPT, PBT dan PPL wilayah kerja masing-masing,\'\' ungkap Evarini.
Kadis juga menjelaskan, agar seluruh petani/kelompok tani dalam pembudidayaan tanaman, khususnya padi sawah, dapat mengikuti anjuran teknis yang diberikan petugas lapangan (Penyuluh Pertanian Lapangan, Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman, Petugas Benih Tanaman), agar dalam pembudidayaannya nanti para petani dapat melaporkan kendala atau masalah yang ada secepat mungkin, agar pihaknya pun dapat mengendalikan dan melakukan pencegahan sedini mungkin.
Selain itu, Gubernur H. Junaidi Hamsyah SAg MPd, melalui Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu kata Evarini, juga ikut memberikan bantuan berupa alat fungisida untuk mengendalikan blast (Puanmur SP) yang diharapkan dapat membantu memudahkan petani dalam melakukan pembudadayaannya, agar para petani dapat melakukan pembudidayaan tanaman padi secara sehat, seperti dengan cara penggunaan benih yang sehat, bermutu (berlabel), pemakaian pupuk berimbang, menggunaan pupuk organik, dan penerapan jarak tanam yang dianjurkan.
Diakhir kunjungannya, Kadistan juga mengharapkan adanya kerjasama antara petani dengan pemerintah mulai dari kecamatan, kabupaten, provinsi dan pusat, agar pembangunan pertanian dapat berjalan secara optimal sebagaimana mestinya sehingga pembangun pertanian yang tangguh dan ketahanan pangan yang dicita-citakan dapat terwujud. (cik15)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: