Kisah Dua Lelaki Memadu Kasih Digerebek Warga, Mampu Layani 4 Pria Per Hari

Kisah Dua Lelaki Memadu Kasih  Digerebek Warga, Mampu Layani 4 Pria Per Hari

\"GREBEK

Aksi tak senonoh kembali terjadi. Dua lelaki digerebek warga saat hendak memadu kasih. Keduanya ini bertemu di Jalan P Natadirja KM 6,5 (dekat Gedung Balai Buntar). Dan di situlah awal perbuatan yang membuat warga resah dan akhirnya melakukan penggerebekan dan menyerahkan keduanya di Polsek Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Bagamana ceritanya? =============== Bakti Setiawan,

Kota Bengkulu =============== Warga Jalan P Natadirja (KM 6,5), Gading Cempaka mendadak heboh, sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu (11/1) malam. Mereka melakukan penggerebekan terhadap dua lelaki pencinta sesama jenis. Keduanya adalah, De (29), waria yang tinggal warga Jalan Manggis, Lingkar Timur, Kota Bengkulu dan Da (44), warga Pagar Dewa, Selebar Kota Bengkulu. Keduanya digerebek warga saat sedang bertransaksi tawar menawar untuk melakukan hubungan terlarang.

Hanya saja, belum sempat melakukan hubungan tersebut, keduanya langsung digerebek warga yang memang sudah lama merasa resah terhadap keberadaan para waria di sekitar tempat tersebut. Setelah diamankan, keduanya langsung dibawa dan diserahkan ke Polsek Gading Cempaka untuk diberikan pembinaan.

Dan saat ditemui di Polsek Gading Cempaka, De, lelaki yang telah berprofesi sebagai waria selama 10 tahun ini tak menampik perihal kejadian tersebut. Ia pun mengakui telah lama menekuni dunia malam ini. \"Saya sudah lama berkerja seperti ini, sejak berumur 17 tahun saya sudah merasa menjadi seorang wanita,\" kata pria asal Padang Tepong, Lintang, Sumatera Selatan ini.

Dijelaskannya, semula ia tak mau mencari pekerjaan dan profesi sebagai waria. Hanya saja, keyakinannya semakin menjadi setelah mendapat ajakan dari sang teman dan menawarkan mendapatkan uang dengan cara yang mudah tanpa harus berkerja keras.

\"Saat itu saya sedang berada di Lampung, lalu teman, Jeni (waria), menawarkan kerja di dunia malam seperti ini, namun saya sempat menolak, sebab saya merasa saya tak mungkin laku. Namun, setelah melihat teman-teman yang lain sukses, makanya saya ikut-ikutan berdandan, dan akhirnya saya laku dan melanjutkannya hingga sekarang,\" katanya.

Lebih lanjut dijelaskaannya, dari pekerjaan menjadi waria ini, ia memang tak mendapatkan uang terlalu besar. Hanya saja dari uang yang didapatkan ia mampu untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya. Menurutnya dalam semalam, ia mampu melayani 3-4 orang sesama jenis yang hendak menjadi pelanggannya. Sedangkan untuk tempat, ia hanya menuruti kemauan pelanggan, bisa di rumah kosan hingga ke Hotel yang ada di Kota Bengkulu.

\"Di Kota Bengkulu, saya biasa mangkal di Stadion, Tanah Patah dan di Balai Buntar. Saya hanya berdandan dan berdiri di pinggir jalan. Biasanya ada yang berhenti dan memanggil dan terjadi tawar menawar harga (Rp 30-50 ribu). Pelanggannya pun bervariasi, dimulai dari siswi SMP, mahasiswa hingga pria yang telah berkeluarga,\" ungkapanya.

Senada dengan apa yang disampaikan De, Da pun tak mambantah berniat menggunakan jasa waria tersebut untuk memuhi kepuasan birahinya. Hanya saja, ia mengaku tak baru mengenal De dan sempat tak percaya bahwa De adalah juga merupakan lelaki.

\"Saya baru pertama kali melakukan hal ini. Saat itu saya kebetulan lewat dan melihat dia berdiri di pinggir jalan, saya fikir dia perempuan. Setelah saya dekati ternyata dia waria, karena sudah terlanjur mendekat saya lanjutkan. Saat masih tawar-menawar harga dan belum sempat main, saya sudah digerebek warga,\" kata bapak 4 anak, asal Palembang ini.

Sementara itu, menanggapi temuan masyarakata ini, Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta SIK, melalui Kapolsek Gading Cempaka AKP Farouk Oktora SIk mengatakan tak akan melakukan penahanan kepada keduanya. Kedua lelaki ini diberikan pembinaan dan diminta untuk membuat surat pernyataan dan berjanji tak akan melakukan hal serupa. Selain itu, Kapolsek juga mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk melakukan penertiban kepada para waria di Kota Bengkulu ini.

\"Kita sudah berikan pembinaan kepada mereka dan meminta meraka untuk membuat surat pernyataan tak akan mengulangi lagi,\" katanya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: