Jembatan Pertanian Nyaris Ambruk
BUNGA MAS, BE – Petani di Desa Padang Jawi Kecamatan Bunga Mas, Bengkulu Selatan (BS) mengeluhkan kondisi jembatan penghubung ke lahan. Jembatan beton sungai Tami Tulang di desa setempat nyaris ambruk. Kondisinya miring lebih dari 30 derajat, bahkan badan jembatan sudah bergeser. “Saat ini tanah yang berada di pinggir jembatan sudah amblas, akibatnya antara jembatan dan badan jalan sudah terpisah. Sehingga harus dipasang papan sebagai penghubung jembatan dan jalan agar kendaraan bisa melintas,” beber Adi (38) salah satu petani desa setempat. Dikatakatan Adi, jembatan beton itu dibangun bersamaan dengan jalan sentra produksi melalui kegiatan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) tahun 2009 lalu. Jalan itu pun sebagai akses menuju tempat usah perkebunan warga, Selain itu dapat menjadi jalan penghubung antara desa Padang Jawi dengan Desa Tanjung Mulia dan Talang Tinggi juga di kecamatan Bunga Mas. Tidak hanya itu, juga sebagai akses menuju sekolah di desa tersebut yakni SMAN 10 BS. Untuk itu dirinya sangat berharap pemda dapat membangun kembali jembatan tersebut. “Kami sangat berharap jembatan beton ini dapat dibangun kembali, sehingga akses menuju tempat usaha, dan ke SMAN 10 serta bisa menjadi jalan penghubung desa kami dengan desa tetangga,” harap Adi. Rehab Irigasi Sementara itu, petani di Desa Batu Kuning, Kelurahan Gunung Mesir dan Desa Batu Lambang Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) kembali akan nyaman bercocok tanam. Irigasi di Desa Melao untuk mengairi sawah di tiga desa tersebut akan dibangun direhab tahun ini, dengan anggaran Rp 200 juta. “Tahun ini kami pastikan akan dibangun anggarannya sekitar Rp 200 juta,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkulu Selatan (BS), Ahmat Waif MM melalui Kasi pengairan Surial Lufti BE, kemarin. Menurut, Surial Lufti, setelah irigasi tersebut jebol pada pertengahan tahun 2014 lalu, petani setempat sudah melaporkan ke pihaknya. Bahkan pihaknya sudah mengecek langsung ke lokasi. Sehingga saat pihaknya mengajukan usul ke DPRD BS, usul tersebut disetujui dan dianggarkan dana untuk perbaikan bendungan irigasi. “Dalam waktu dekat ini kami akan segera memproses perbaikan irigasi itu agar ratusan hektar sawah petani di tiga desa tersebut dapat digarap kembali,” demikian Surial Lufti. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: