PT BM Akan Dievaluasi
BENGKULU, BE - Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu akan mengevaluasi kinerja manajemen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Bengkulu Mandiri (PT BM). Sebab, selama ini belum terlihat program dan tanda-tanda bahwa PT BM tersebut akan mulai beraktivitas. \"Dalam waktu dekat ini kita akan memanggil manajemennya untuk menanyakan perkembangan PT BM itu,\" kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Sujono SP MSi. Dari hasil evaluasi tersebut ada tanda-tanda bahwa PT BM kembali akan beraktivitas, dewan pun akan memberikan waktu hingga tahun depan. Sebaliknya, jika tidak ada tanda-tanda perusahaan itu akan hidup, Komisi II pun akan merekomendasikan ke Gubernur Bengkulu agar perusahaan tersebut dilikuidasi atau ditutup. \"Kalau PT BM ini sudah menunjukkan perkembangan, kita berikan kesempatan kepada manajemen untuk menyehatkan perusahaan tersebut,\" ungkapnya. Menurutnya, progres yang menunjukkan tanda-tanda PT BM mulai bangkit itu berdasarkan pengakuan Efed Darta Hadi yang mengatakan bahwa piutang PT BM yang sudah berhasil ditagih dari pihak ketiga mencapai Rp 5 miliar lebih. Sedangkan piutang seluruhnya lebih dari Rp 11 miliar. \"Jika ada tanda-tanda bahwa perusahan ini akan mampu bangkit, kenapa kita tidak berikan kesempatan dulu, kecuali kondisinya saat ini sudah sangat darurat maka kita akan merekomendasi penutupan dan membuat BUMD baru jika diperlukan,\" ujarnya. Evaluasi sendiri akan dilakukan secara rutin, perbulan, triwulan dan per semester dan pertahun. Hal ini bertujuan agar mengetahui proses BUMD tersebut. \"Nanti kita undang lagi untuk hearing bersama kita, agar kita dapat memantau perkembangan terbarunya,\" beber Sekretaris DPW PKS ini. Ia juga menyatakan bahwa tugas pokok Plt Dirut PT BM adalah berupaya agar perusahaan itu bisa hidup kembali. Sedangkan likuidasi baru akan ditempuh jika perusahaan tersebut sudah tidak bisa sembuhkan lagi. \"Kalau setahun ke depan tidak juga ada kemajuan, baru kita evaluasi untuk rencana pembubarannya. Sekarang kita berikan kesempatan dulu, karena sejauh ini mereka sudah menyiapkan sejumlah program yang akan dijalan mulai tahun ini, seperti pengembangan lapangan golf, melanjutkan kembali bisnis briket batu bara, membangun perumahan dan sejumlah program lainnya,\" paparnya. Untuk anggaran, Sujono mengaku pihaknya belum akan melakukan penambahan modal sebelum perusahaan tersebut benar-benar sehat. Untuk anggaran operasional, manajemen PT BM bisa menagih piutangnya dari pihak ketiga. \"Kita tidak memberikan penambahan modal, karena kondisinya masih berbenah. Selain itu, manajemennnya juga tidak meminta agar anggaran atau modalnya ditambah,\" tukasnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: