Petani Cabai Meraup Untung

Petani Cabai Meraup Untung

\"CABAI BINTUHAN,BE - Cuaca ekstrem yang terjadi saat ini membawa berkah tersendiri bagi petani cabai yang ada di Kabupaten Kaur. Pasalnya harga jual cabai di pasar Inpres menembus hingga harga Rp 80 ribu perkilogram.  Diprediksi harga itu semakin meroket pada beberapa minggu kedepan.“Semenjak cuaca buruk, harga cabai belum turun-turun, walaupun BBM sudah turun,” kata Mutia (50) penjual cabai di pasar Inpres Bintuhan, kemarin. Hal ini tidak lepas dari pengaruh cuaca dan banyaknya tanaman cabai yang buahnya membusuk. Meski demikian bagi mereka yang menggunakan bibit unggul dan penanaman sistem pertanian yang baik, kendala tersebut tidak menjadi masalah yang berarti. Beberapa pasar di Kabupaten Kaur masih menyediakan cabai segar dengan beberapa pilihan harga. Hanya saja paling murah seharga Rp 75 ribu perkilogram itu untuk kualitas yang tergolong baik. “Kalau saat ini harga cabai itu paling mahal Rp 80 hingga Rp 85 ribu perkilogram,” ujarnya. Terkait dengan lonjakan harga cabai itu, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) kaur Ir Defrial M AP mengakui hal itu. Menurutnya hal ini sudah hukum alam dan tidak bisa dipungkiri, disaat cuaca buruk maka penjualan cabai akan meningkat, dan para petani yang berhasil akan panen uang. Pihaknya mengaku beberapa bulan yang lalu sudah mengucurkan bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu berupa bibit cabai dan plastik polibag, serta pupuk-pupukkan. “Saat ini 23 hektar yang dibantu awal tahun lalu sudah panen. Para petani cabai di Kaur mendapatkan untung yang lumayan,” kata Defrial. Bahkan baru-baru ini dia mengaku sempat mengujungi beberapa kelompok yang benar-benar berhasil dalam budidaya cabai. Bahkan mereka sempat mengaku cukup puas dan akan melanjutkan budidaya cabai. Bahkan ada yang mampu beli motor hasil dari panen cabai yang dikelola mereka sendiri. “Budidaya cabai memang menjanjikan, namun juga harus ada hitung-hitungan alamnya,” pungkasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: