Permintaan Jagung Turun
CURUP, BE- Menjelang pergantian tahun 2014 ke tahun 2015 tinggal menghitung hari lagi, permintaan sejumlah bahan makanan yang mengiringi malam pergantian tahun masih terbilang sepi. Bahkan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menjelang pergantian tahun kali ini permintaan bahan makanan seperti jagung mengalami penurunan. Hal ini diakui sejumlah pemilik gudang pengepul bahan makanan untuk tahun baru di sejumlah pasar di Kabupaten Rejang Lebong. \"Untuk saat ini permintaan makanan untuk tahun baru seperti jagung belum terjadi kenaikan. Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,\" aku ujar Hj Yosi (39), salah satu pemilik gudang di kawasan Pasar Atas Curup. Menurut Yosi, biasanya sejak tanggal 25 Desember setiap tahunnya permintaan dan pemesanan jagung manis sudah mengalami peningkatan. Namun kondisi tersebut belum mereka rasakan hingga minggu (28/12) kemarin. Selain pada jagung penurunan permintaan juga terjadi pada jenis lainnya seperti kacang tanah, bahkan hingga ayam dan ikan. Lebih lanjut Yosi menjelaskan, bila pada tahun-tahun sebelumnya sejak tanggal 25 Desember dalam seharinya ia bisa menjual 10 hingga 15 karung jagung manis maupun kacang tanah. Namun hingga kemarin kondisi tersebut belum terjadi bahkan diakuinya belum ada permintaan. \"Jagung dan kacang tanah yang kita pasok ini berasal dari sejumlah petani yang ada di Rejang Lebong,\" aku Yosi. Sementara itu, terkait dengan permintaan dari luar Rejang Lebong atau Provinsi Bengkulu. Yosi juga mengakui terjadi penurunan yang signifikan. Tahun lalu, ia bisa memasok untuk daerah luar Bengkulu seperti Lubuklinggau dan Muara Bungo, Jambi mencapai 40 hingga 50 karung. \"Sekarang permintaan dari luar daerah juga berkurang, yang baru memesan dari Jambi sebanyak 5 karung. Namun kita berharap dalam dua hari kedepan permintaan akan mengalami peningkatan,\" harap Yosi. Hal senada juga diakui Upik (39), yang juga pengepul bahan makanan untuk tahun baru. Ia mengakui bahwa tahun ini memang mengalami penurunan permintaan. Padahal pihaknya sudah menyiapkan stok yang cukup banyak karena berkaca pada tahun sebelumnya. \"Untuk harga masih normal belum ada kenaikan, cotohnya untuk satu kilo jagung manis masih kita hargai Rp 4 ribu dan untuk kacang tanah Rp 6.500,\" aku Upik.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: