WCC Kampanye Anti Kekerasan

WCC Kampanye Anti Kekerasan

\"Start BENGKULU, BE - Untuk mengurangi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, khusunya kekerasan seksual, Women Crisis Centre (WCC) Cahaya Perempuan Provinsi Bengkulu mengkampanyekan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.  Kegiatan sekaligus memperingati refleksi 15 tahun WCC Cahaya Perempuan ini diselenggarakan pada Minggu kemarin (21/12) di Sport Center Pantai Panjang, Bengkulu. Acara ini juga diisi dengan kegiatan Bengkulu mengayuh sepeda yang diikuti sekitar 250 peserta dari semua element masyarakat dan komunitas sepeda yang ada di Provinsi Bengkulu.  Mengayuh sepeda diartikan sebagai mengayuh kehidupan yang sehat, aman, nyaman tidak ada kekerasan. Sehingga dapat memulai perlawanan terhadap kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Direktur WCC Cahaya Perempuan Provinsi Bengkulu Ir Tety Sumerni, dalam sambutannya mengajak dan mendorong masyarakat untuk melawan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya kekerasan seksual. Ia juga mengajak agar masyarakat peduli serta ikut serta memberi dukungan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan seksual. \"Dalam 15 tahun perjalanannya WCC Cahaya Perempuan mengajak dan mengkampanyekan kepada masyarakat untuk melawan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak,\" kata Tety. Kekerasan terhadap perempuan dan anak beragam tidak hanya kekerasan seksual saja. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pelecehan seksual, perkosaan anak dibawah umur. Jika ada korban kekerasan, WCC Cahaya Perempuan memberikan pelayanan terhadap korban kekerasan nantinya perempuan korban tindak kekerasan agar mampu mengatasi persoalan yang muncul dari dampak kekerasan yang dialaminya.  Seperti pendampingan, konseling, shelter dan monitoring pasca pelayanan. Tidak heran jika WCC Cahaya Perempuan mengkampanyekan hal ini, karena di Provinsi Bengkulu sendiri ada 40 % kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menurut data pendamping dari WCC Cahaya Perempuan tahun 2014. \"Tingkat kekerasan terhadap anak khususnya Provinsi Bengkulu masih sangat tinggi. Hal ini lah yang membuat WCC memberikan pelayanan hukum dan non hukum kepada korban kekerasan seksual,\" imbuhnya. Selain memberikan pelayanan hukum, WCC Cahaya Perempuan juga memfasilitasi kerja sama institusi penyedia layanan bagi perempuan korban kekerasan baik dari masyarakat maupun pemerintah, membangun gerakan solidaritas perempuan agar berdaya dalam pengambilan keputusan-keputusan tentang hidupnya. Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB ini juga dihadiri olek Plt Sekda Provinsi Bengkulu, Drs Sumardi MM.  Dalam sambutannya Sumardi mengatakan, bahwa anak-anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan sangatlah penting diberikan hak asasinya sebagai korban. \"Semua perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan harus ditingkatkan pelayananya, harus ditingkatkan hak asasinya,\" kata Sumardi. Sumardi juga bertindak sebagai pelepas bendera start tanda dimulainya lomba sepeda yang diadakan WCC. Adapun rute yang ditempuh peserta yakni start di sport center melewati pasir putih, simpang Cimanuk, Kantor DPRD Provinsi, Tanah Patah, Simpang Lima, Hotel Horizon dan finish kembali di sport center. Peserta yang mencapai garis finish paling awal akan mendapat trofi yang diberikan langsung oleh Hj Honiarti Junaidi Hamsyah. Acara ini terselengara atas kerja sama WCC Cahaya Perempuan dengan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Bank Bengkulu, BPJS, Agung Auto Mall, Toko Sepeda Mas dan Toko Sepeda Pasifik. (cw4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: