Pejabat Caci Maki Kepala BPN
KEPAHIANG, BE - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kepahiang, Ir Krisno Kusdibyo mendapat caci maki dari pejabat Pemkab Kepahiang. Peristiwa terjadi saat ia memimpin kegiatan pengukuran lahan SMK-SPPN Kelobak yang akan menjadi lokasi pembangunan Masjid Agung Al Amin, kemarin (18/12) pukul 11.00 WIB. Petinggi daerah yang menghardik tersebut, yakni Kabag Kesra Setda Kepahiang yang juga sekretaris panitia pembangunan masjid tersebut, Drs H Saukani. Insiden tersebut terjadi disaat pihak Pemprov Bengkulu yang diwakili Bagian Hukum dan Umum, Asisten I Setda Kepahiang Idrus SSos, Ketua panitia Pembangunan Mesjid Agung Drs H Thobari Mu\'ad, perwakilan Pemprov Bengkulu dan Kepala BPN Ir Krisno Kusdibyo terlibat diskusi alot yang berujung penilaian bahwa BPN Kepahiang terkesan menghambat proses pengukuran. Seketika itu, Saukani langsung mendekat dan tampak emosi. \"Tanah kau itu apa, itukan tanah provinsi. Kau tinggal mengukurnya saja. Kalau begini, kau menghambat pembangunan. Kau ada di sini karena jabatan, aku ini orang Kepahiang,\" kata Saukani sembari menepuk-nepuk dada, menghardik Kepala BPN Krisno disaksikan puluhan orang di lokasi tersebut. Mendapati pejabat yang sudah bergelar haji itu naik pitam, Kabag Hukum Pemkab Kepahiang, Hendri SH dengan sigap menarik paksa dan menjauhkan Saukani dari Krisno. Sementara Kepala BPN hanya terdiam sembari menghisap rokok dalam-dalam. \"Saya atas nama Pemkab Kepahiang memohon maaf jika Bapak (Krisno, red) tersinggung dengan perkataan rekan kami tadi (kemarin, red),\" kata Hendri yang menghampiri Kepala BPN usai mengantar Saukani ke mobilnya. Sementara, Kepala BPN dikonfirmasi soal tudingan Saukani, ia mengatakan dirinya bukan menghambat proses pengukuran lahan seperti yang disangkakan. \"Saya hanya sekedar bertanya pasca pengukuran nanti hasilnya mau diapakan, diprint atau hanya digambar dengan tulisan tangan saja. Mengingat hasil pengukuran itukan harus dibawa ke Pemprov nantinya,\" ujar Krisono. Menurutnya, pihaknya sudah diberitahu soal akan dilakukannya pengukuran lahan SPP ini. Hanya saja pemberitahuan tersebut tidak secara spesifik. \"Kita diberitahu hanya mengukur saja, pengukurannya pun sesuai dengan petunjuk. Nanti kita yang akan mengeluarkan sertifikatnya, dengan catatan persyaratan sudah lengkap,\" jelasnya. Hasil Mediasi Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan MAsjid Agung, Drs H Thobari Mu\'ad mengatakan, pengukuran lahan tersebut merupakan awal dimulainya proses pembangunan rumah ibadah itu. \"Namun tidak bisa kita lupa pengukuran ini merupakan hasil mediasi yang telah dilakukan. Sehingga gubernur Bengkulu pada hari ini (kemarin, red) memerintahkan perwakilannya untuk turut memantau jalannya pengukuran,\" kata Thobari. Lebih jauh dikatakannya, dengan pengukuran ini juga secara tidak langsung menunjukkan bahwa gubernur Bengkulu selama ini bukanlah menghambat pembangunan mesjid Agung. \"Tetapi beliau (Gubernur Junaidi Hamsyah, red) terlebih dahulu melakukan berbagai tela\'ah dan pendapat sejumlah pihak. Namun untuk kedepan kita tunggu saja dulu bagaimana perkembangannya pasca pengukuran ini,\" akunya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: