Siring Jalinbar Kurang Perawatan

Siring Jalinbar Kurang Perawatan

BINTUHAN,BE- Sejumlah siring di beberapa lokasi di Kabupaten Kaur, banyak yang tertimbun longsor tanah. Padahal telah dianggarkan oleh negara biaya untuk perawatan rutin jalan lintas barat (Jalinbar). Namun, hasil di lapangan  belum maksimal. Hal ini terbukti drainase di beberapa lokasi salah satunya di  Kecamatan Maje dan Kecamatan Nasal. Akibatnya aliran air siring mampet dan  menggenangi jalan. “Perawatan siring jalan ini memang jarang dilakukan, ini bisa dilihat kalau hujan air  tergenang di jalan raya,” kata Joni (37) warga Desa Wahyawang, Kecamatan Maje Kemarin. Kondisi ini membuat masyarakat merasa terganggu terutam  saat musim hujan ini, karena halamannya tergenang air. Setiap hujan turun cukup deras sudah pasti akan membuat air mengalir kejalan dan halaman rumah penduduk. Bahkan terkadang aliran air mencapai pintu rumah, sehingga membuat rumah tergenang.  “Kami berharap dapat dilakukan pembersihan jalur siring pasang oleh pemerintah  terutama di lokasi  tidak ada pemukiman penduduknya,” ujaranya. Pada tahun 2014 ini  siring yang berada di sekitaran desa  belum pernah digali atau diperbaiki. Oleh  sebab itulah masyarakat berharabp Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi untuk memperbaiki siring di sisi jalinbar ini. Karena hanya dari dana instansi itulah yang bisa digunakan untuk fasilitas ini.   “Kami berharap dinas terkait untuk segera memperbaliki dan menggali kembali siring itu, kalau dibiarkan seperti itu nanti warga mudah teserang penyakit,” harapnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: