Makam PNS Pemprov Bakal Dibongkar

Makam PNS Pemprov Bakal Dibongkar

TELUK SEGARA, BE - Pengusutan penyebab pasti kematian Melti Elisa Noflan (26) PNS  Biro Ortala Pemprov yang tinggal di Jalan Musium 4 RT 3 Kelurahan Jembatan Kecil terus dilakukan.  Keluarga korban tak percaya jika Melti meninggal akibat gantung diri melainkan dibunuh.

Polres Bengkulu bersama tim forensik Mabes Polri juga berencana membongkar kuburan korban. Kepolisian ingin melakukan otopsi dan pemeriksaan forensik jasad korban. Hanya saja, masih menunggu persetujuan Mabes Polri dan keluarga korban. \"Dalam waktu dekat makam korban akan kembali dibongkar guna mengetahui secara pasti tewasnya korban,\"terang kapolres Bengkulu AKBP H Joko Suprayitno SST MK melalui Kasat Reskrim AKP Imam Wijayanto SIK kepada BE di ruang kerjanya, kemarin. Hingga detik ini, pihak keluarga masih menduga jika korban yang tewas 12 November lalu lantaran dibunuh. Indikasi diperkuat pada tubuh korban tidak ada tanda - tanda bekas orang bunuh diri. Seperti lidah terjulur, mengeluarkan air dari alat vitalnya, dan pembekuan darah di bagian kakinya. Namun yang ada justru keganjilan seperti bekas luka memar di leher seperti bekas dicekik, di kepala belakang dan kakinya. Sementara hasil visum yang dikeluarkan pihak RS Raflesia beberapa waktu lalu tidak lengkap atau hanya setengah badan saja.

\"Inilah yang menjadi dasar kita untuk melakukan otopsi baik itu secara anatomi dan klinisis. Untuk otopsi anatomi seluruh organ tubuh korban tersebut dan otopsi klinisis adalah otopsi secara garis besarnya,\"terangnya

Ia berharap dengan otopsi ini kecurigaan dan tanda tanya penyebab tewas korban terungkap jelas. Ada kesimpulan apakah memang korban tewas dibunuh atau bunuh diri. Jika nantinya dinyatakan benar korban telah tewas dibunuh, maka pihaknya akan mulai melakukan penyelidikan. Juga sebaliknya jika dinyatakan jika korban memang bunuh diri maka pihak keluarga harus legowo. \"Kita tunggu dulu hasil otopsi baru bisa menyimpulkan,\" tuturnya.

Terpisah, keluarga korban berharap bisa diungkap jelas latar belakang kematian korban. Pun begitu pihak keluarga sangat yakin korban dibunuh. Ini melihat tanda-tanda fisik korban.\"Analisa kami, adik kami itu dibunuh. Jika penyidik meminta untuk dilakukan otopsi maka kita siap,\" ujar  Al Hajri Jafar belum lama ini. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: