Tahun Baru, Dilarang Bunyikan Petasan
ENGKULU, BE - Ini peringatan bagi seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu dan sekitarnya, agar tidak membunyikan atau memainkan petasan atau mercon dalam perayaan malam tahun baru 2015 nanti. Pasalnya, Polda Bengkulu melarang untuk memainkan petasan karena dapat menganggu ketenangan dan membahayakan para pemainnya. Hanya saja, untuk kembang api atau yang tidak mengeluarkan ledakan, tidak dilarang alias diperbolehkan. Demikian, diungkapkan Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol Drs M Gufron, MM didampingi Kabid Humas, AKBP Joko Suprayitno, SST MK, kemarin. Menurutnya, larangan itu bukan tidak beralasan. Karena, sudah banyak kejadian akibat dari bermain petasan tersebut. Seperti, menimbulkan luka dan hingga kematian. Selain itu, suara ledakan dari mercon dapat membahayakan warga dan pengidap penyakit jantung serta. Apalagi, sudah banyak kejadian buruk yang terjadi dari memainkan mercon tersebut. \"Tentunya, kita larang karena berbahaya, baik bagi yang memainkannya, ataupun masyarakat disekitarnya,\" terang Joko. Dikatakan Joko, pengamanan tahun baru ini akan dilakukan satu paket dengan pengaman perayaan Natal bagi umat nasrani di Provinsi Bengkulu. Khususnya, perayaan natal, Polda menjamin tidak akan terjadi letupan atau potensi ganguan sekecil apapun. Karena, sepertiga kekuatan polisi akan dikerahkan dalam pengamanan natal dan tahun baru tersebut. Operasi itu, akan dilakukan terpusat oleh Mabes Polri dan diikuti oleh seluruh Polda di Indonesia. \"Mari masyarakat bersinergi dengan polisi dalam menciptakan keamanan dalam rangka menghadapi pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015 yang sebentar lagi akan kita laksanakan tersebut,\" ajaknya. Untuk menjamin ketentraman itu, sambung mantan Kapolres Kota Bengkulu itu, mulai tanggal 20 Desember 2014 ini, pihaknya akan memberlakukan tidak ada cuti bagi seluruh anggota kepolisian dilingkungan Polda Bengkulu. Terkecuali bagi anggota yang beragama Kristen karena diberikan waktu untuk merayakan Natal tersebut. Sebab, seluruh anggota polisi akan dikerahkan guna melakukan pengamanan guna menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif. \"Ya, kita berlakukan tidak ada anggota yang cuti, terkecuali beragama kristen akan ditoleransi,\" jelasnya. Joko menambahkan, untuk lokasi objek wisata, seperti Pantai Panjang dipredeksikan akan dipenuhi oleh pengunjung. Terutama, pada malam pergantian tahun nanti. Kondisi itu, dipredeksikan akan menimbulkan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya akan membangun kantong - kantong parkir beberapa titik. Sehingga, parkiran kendaraan dapat aman dan nyaman. \"Parkir dan lalulintas di Pantai Panjang dan objek wisata lainnya, juga tidak luput dari pengamanan kita,\" tutupnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: