Petani Cabai Keluhkan Hujan
ARGA MAKMUR, BE - Tingginya curah hujan yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) dikeluhkan petani cabai di Desa Gunung Selan Kecamatan Arga Makmur. Pasalnya, cuaca tersebut mengakibatkan tanaman menjadi rusak. Salah seorang petani setempat, Edi mengatakan, hujan deras yang sering mengguyur mengakibatkan tanaman cabai busuk dan kualitasnya merosot. \"Karena hujan ini, tanaman cabai menjadi sibuk layu, kering dan busuk hingga akhirnya mati, kalaupun bisa bertahan buahnya tidak maksimal sebab cabai itu tidak cocok dengan kondisi cuaca yang lembab,\" ujarnya. Ditambahkannya, tanaman cabai akan tumbuh baik jika mendapatkan sinar matahari yang cukup dan teratur. Sedangkan jika terlalu sering diguyur hujan, maka pertumbuhan cabai tidak terlalu baik. Dengan keadaan itu berimbas pada kualitas dan hasil panen cabai tersebut. Tanaman Cabainya yang saat ini sudah mulai hendak panen, tapi pihaknya tidak optimis dengan hasil panennya, diperkirakan akan mengalami penurunan drastis hingga 50 persen. Karena kondisi inilah, harga cabai dipasaran tak kunjung turun dan stabil antara Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Samsul petani lainnya, menurutnya selain tidak tahan dengan cuaca lembab, cabai miliknya juga rentan terhadap serangan hama. \"Kebanyakan hama yang menyerang itu koreng jamur dan gangguan tanaman ini timbul saat buah cabai masih kecil,\" tuturnya. Dengan kondisi ini pihaknya berharap, curah hujan bisa kembali normal sehingga petani cabai tidak merugi. (927)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: