Sebulan, Tunggakan PDAM Rp 150 Juta
CURUP, BE - Meskipun distribusi air oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtha Dharma terbilang lancar ke pelanggan, namun berbanding terbalik dengan yang dilakukan pelanggan terhadap kewajiban mereka dalam membayar tagihan. Menurut Direktur PDAM Tirtha Dharma Rejang Lebong, Hazairin. Tunggakan pelanggan PDAM di Rejang Lebong terbilang besar. Dalam sebulan, tunggakan pelanggan bisa mencapai Rp 150 juta. \"Tunggakan pelanggan ini hampir merata di seluruh Kabupaten Rejang Lebong, namun tunggakan tertinggi ada di Kota Curup,\" ungkap Hazairin. Dalam menyikapi tingginya angka tunggakan pelanggan PDAM tersebut. Hazairin menjelaskan pihaknya akan melakukan tindakan tegas. Tindakan tegas yang akan mereka lakukan dengan melakukan pemutusan saluran PDAM. Namun sebelum dilakukan pemutusan tentunya pihaknya akan memberikan teguran-teguran serta menyampaikan surat peringatan kepada pelanggan. \"Namun bila sudah diberi teguran dan peringatan tak juga diindahkan, maka kita akan memberikan tindakan tegas dengan melakukan pemutusan,\" tambah Hazairin. Lebih lanjut Hazairin menjelaskan, pelanggan yang jaringan PDAM-nya akan diputus adalah pelanggan yang melakukan tunggakan selama tiga bulan. Sementara itu, alasan masyarakat yang menunggak PDAM adalah karena faktor ekonomi dan banyaknya kebutuhan. Sementara itu, terkait dengann jumlah pelanggan PDAM di Kabupaten Rejang Lebong, Hazairin menjelaskan hingga kemarin jumlah pelanggan PDAM Rejang lebong sebanyak 9.600 pelanggan. \"Bila dipersentasekan, jumlah pelanggan yang menunggak mencpai 32 persen dari total pelanggan kita,\" jelas Hazairin. Terkait dengan pelayanan yang diberikan pihak PDAM kepada pelanggannya. Hazairin mengungkapkan pihaknya akan terus memberikan pelayanan yang maksimal salah satunya dengan menjaga kualitas dan kuantitas air yang didistribusikan kepada masyarakat. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan kepada pihaknya jika menemukan kendala di lapangan seperti kebocoran.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: