Pangdam II Prioritaskan Pengamanan Laut
BENGKULU, BE - Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Iskandar MS kemarin (26/11) siang tiba di Makorem 041 Gamas Bengkulu. Kadatangan jenderal berbintang dua ini dalam rangka melakukan kunjungan kerja dan memantau wilayah kekuasaannya, karena ia sendiri baru dilantik 31 Oktober 2014 lalu. Kadatangan Pangdam ini langsung disambut oleh Komandan Korem 041 Gamas Bengkulu, Kolonel Inf Achmad Sudarsono SIP dan jajarannya, berikut sekapur sirih disertai pengalungan bunga. Usai istirahat sejenak, Pangdam langsung memberikan pengarahan kepada jajaran Korem 041 Gamas Bengkulu, dan sore kemarin ia main tenis di lapangan indoor Pemerintah Provinsi Bengkulu. Agenda lainnya, malam tadi Pangdam ini menggelar ramah dengan Gubernur, FKPD, tokoh agama dan berbagai eleman masyarakat di Gedung Daerah Provinsi Bengkulu. Selanjutnya pagi ini dijadwalkan ia bersama rombongan berkunjung ke Rejang Lebong dan kembali ke Palembang. Saat diwawancarai di Makorem 041 Bengkulu kemarin, Iskandar mengungkapkan, bahwa pihaknya memprioritaskan pengaman laut, sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo. \"Kita akan melaksakan pengamanan kemaritiman, apalagi ini Presiden sudah turun langsung. Sesuai dengan kesapakatan dunia melului unclos tahun 1982 dinyatakan semua angkatan laut punya hak menyelidik terhadap pelanggaran di lautnya oleh negara manapun. Jadi kita, kalaumasih disekitar pantai ada polisi, kalau dilaut bebas domainnya angkatan laut, nah kita sudah bersaha untuk memperkuar angkatan laut kita, terutama mengenai kapal patroli cepat,\" katanya. Diungkapkannya, pengamanan yang paling diwaspadai adalah pencurian ikan, namun ia memastikan bahwa pencurian ikan dilaut Bengkulu tidak semarak yang terjadi di daerah lautnya berbatasan dengan laut China, dan Thailand. \"Di sini (Sumbagsel, red) agak kurang dibandingkan dari arah laut China dan Thailand, tapi kita juga tidak boleh lengah karena pencurian itu bisa saja datang seaktu-waktu dan dari berbagai daerah,\" jelasnya. TNI-Polri Harus Bersatu Untuk menghindari terjadinya bentrokan antara TNI dan Polisi seperti yang terjadi Kepulauan Riau beberapa waktu lalu, Iskandar mengaku pihaknya tidak boleh menutup mata. Untuk menghindri hal tersebut, maka pimpinan TNI dan Polri di setiap haru daerah bersatu. \"Ketiak hari pertama saya di Sumsel, saya bersama Kapolda Sumsel langsung melakukan telekonferens dengan kapolres, kasat brimob yang ada di wilyah itu. Saya dan Kapolda Sumsel menyampikan itu dalam rangka menghindari kejadian serupa,\" ujarnya. Untuk di Bengkulu sendiri, Iskandar juga mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs Ghufron MSi agar antara pimpinan TNI dan Polri di Bengkulu bisa bersinergi. \"Kapolda tadi sudah menyampaikan, asalkan kita (pimpinan) bisa menyatu, anak buah kita bisa lihat bahwa pimpinannya menyatu, jadi sayas berprinsip kalau terjdi gesekan berarti pimpinnya tidak menyatu seperti berjalan sendiri-sendiri,\" tukasnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: