Bengkulu Berharap dengan Jokowi
BENGKULU, BE - Meski Kota Bengkulu diguyur hujan, Presiden RI Ir H Joko Widodo tetap ke Bengkulu. Presiden bersama ibu negara Iriana Jokowi dan rombongan tiba di Bengkulu pukul 20.32 WIB malam tadi, dengan mengunakan pesawat khusus kepresidenan BBJ A-001. Kedatangan Jokowi ini sendiri molor dari jadwal yang direncanakan, yakni pukul 17.51 WIB. Setelah mendarat di Bandara Fatmawai Bengkulu, Jokowi istirahat sekitar 20 menit, selanjutnya didampingi Gubernur Bengkulu, FKPD dan jajaran Pemerintah Provinsi langsung menuju Hotel Santika untuk makan malam dan beristirahat. Jokowi sendiri tidak memberikan keterangan kepada awak media yang sudah menunggu sejak pukul 16.00 WIB, sore kemarin. Hanya berhenti sejenak sambil menyapa wartawan. Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah saat diwawancarai disela-sela menunggu kedatangan RI 1 itu mengatakan, molornya Presiden tiba di Bengkulu dikarenakan padatnya kegiatan di Lampung. \"Karena sebelum ke Bengkulu, Pak Presiden melakukan kunjungan serupa ke Provinsi Lampung,\" kata Junaidi.
Menurutnya, jika Presiden Jokowi sudah pernah ke Bengkulu, maka besar kemungkinan ia akan memprioritas pembangunan untuk Bengkulu. Gubernur sendiri mengaku sudah menyampaikan program prioritas Pemerintah Provinsi Bengkulu saat pertemuan antara Jokowi dengan gubernur se Indonesia Senin (24/11) kemarin. \"Ada tiga program utama kita yang sudah saya sampaikan. Ketiganya adalah masalah kemaritiman, infrastruktur jalan, dan rumah sakit evakuasi,\" katanya. Ia berharap dengan kedatangan Jokowi tersebut bisa mengakomodir tiga program utama tersebut. Sebelumnya Pak Jokowi pernah menyampaikan langsung kepada menteri Pekerjaan Umum agar memperhatikan pembangunan infrastruktur di Bengkulu. \"Mudah-mudahan Bengkulu mendapat pemerintah pusat, sehingga Bengkulu semakin baik dan maju,\" sampainya. Selain itu, Junaidi juga menyatakan bahwa kehadiran presiden, merupakan semngat baru bagi Bengkulu. Sebab, secara geografis, Bengkulu memang daerah yang bukan lintasan Sumatera. \"Ini semangat baru bagi kita untuk terus memperjuangkan pembangunan di Bengkulu,\" tukasnya.
Untuk diketahui, adapun agenda Presiden di Bengkulu hari ini, yakni pukul 08.00 WIB Presiden dan rombongan didampingi Gubernur berkunjung ke perkampungan nelayan Kelurahan Malabero yang akan disambut Walikota Bengkulu. Selanjutnya Jokowi berdialog dengan masyarakat nelayan setempat. Selanjutnya 08.40 WIB Presiden menuju Kantor Pos untuk meninjau penyerahan kartu BPJS, kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, kemudian pukul 09.20 WIB Presiden menuju Pasar Tradisional Panorama dan berdialog dgn pedagang. Pukul 10.05 Presiden dan ibu Negara Iriana beserta rombongan didampingi Gubernur menuju bandara Fatmawati. Pukul 10.30 Presiden dan rombongan take off menuju Provinsi Kepulau Riau.
Hanya Menteri PU Kedatangan presiden ini hanya didampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Muljono. Sementara mentri lainnya seperti menteri kelautan dan perikanan, kemaritiman, dan beberapa menteri lainnya dijadwalkan tiba pagi besok. \"Informasinya para menteri yang lain akan datang besok pagi (pagi ini,red) dengan menggunakan pesawat khusus,\" kata Kadishubkominfo Provinsi Bengkulu, Drs Misran Musa sesaat setelah Jokowi mendarat, tadi malam.
Mahasiswa Ditangkap Sebanyak 50-an mahasiswa yang terdiri dari BEM Universitas Bengkulu, Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Negeri, Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bengkulu melakukan aksi demonstrasi menolak kedatangan Jokowi, kemarin. Koordiantor Aksi, Rudi Anto, ditangkap.
Aksi dimulai sekitar pukul 17.30 WIB di Simpang Lima Bengkulu. Pada awalnya, mahasiswa sempat melakukan orasi menentang kebijakan Presiden Jokowi yang menaikkan harga BBM. Mereka menilai, kebijakan kenaikkan BBM merupakan upaya pemerintahan Jokowi untuk melakukan liberalisasi sektor hilir minyak di Indonesia.
\"Kami mahasiswa Bengkulu menolak kedatangan Jokowi karena kebijakannya untuk menaikkan harga BBM merupakan bentuk penyengsaraan terhadap rakyat,\" kata Rudi dalam orasinya.
Setelah sempat membentang spanduk dan berorasi selama 15 menit, Kepolisian Resort Bengkulu langsung membubarkan aksi mahasiswa ini. Rudi sebagai Korlap lantas diciduk dan langsung diamankan oleh Polres Bengkulu.
Waka Polres Bengkulu, Kompol Imam Wijayanto SIk, membenarkan hal ini. Ia mengatakan, Rudi saat ini masih dimintai keterangan.
Sementara anggota LMND Bengkulu, Akur Tamma, mengatakan, meski salah satu rekan mereka diamankan, mereka tetap akan menggalar aksi menuntut Presiden Jokowi untuk membatalkan kenaikkan BBM. Selain menolak kenaikkan BBM, mereka juga akan mendatangi Polres Bengkulu untuk menuntut pembebasan rekan mereka yang tertangkap.
\"Penahanan rekan kami tak membuat kami surut. Kami akan melakukan aksi lagi besok (hari ini, red) sekaligus menuntut dibebaskannya rekan kami,\" demikian Akur. (009/400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: