SKPD Harus Diberi Hukuman

SKPD Harus  Diberi Hukuman

CURUP, BE - Menyikapi masih banyaknya proyek pembangunan fisik yang belum selesai, anggota DPRD Rejang Lebong Yurizal MBE, S.Sos meminta agar Pemkab Rejang Lebong memberikan Punishment atau hukuman kepada SKPD yang kegiatan fisiknya tidak selesai.   Menurut politisi Golkar tersebut, pemberian hukuman tersebut perlu dilakukan karena pihak SKPD juga ambil bagian dari tidak selesainya pengerjaan proyek tersebut. \"Kalau sampai tidak selesai kan SKPD juga yang salah, berarti selama ini mereka salah dalam memilih pemborong,\" jelas Yurizal. Sementara itu terkait dengan pengerjaan proyek fisk di Kabupaten Rejang Lebong, Yurizal juga menyatakan bahwa ia pesimis pengerjaan proyek akan selesai tepat waktu. Oleh karena itu kedepannya ia meminta agar pemerintah Kabupaten Rejang Lebong bersikap tegas dan mem-black list kontraktor yang gagal tahun ini. Bahkan ia meminta agar pemerintah mengumumkan kontaktor mana saja yang di black list. \"Kontraktor yang gagal tahun ini jangan dikasih lagi. Meskipun nanti mereka mengganti nama ataupun managemen baru,\" tegas Yurizal. Sementara itu, saat ditanya mengenai persentase pengerjaan proyek fisik di Kabupaten Rejang Lebong. Yurizal menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait pengerjaan proyek-proyek tersebut. Namun berdasarkan pantauan lapangan yang ia lakukan, Yurizal memprediksi pengerjaan proyek baru sekitar 40 persen. Pengerjaan proyek fisik yang dinilainya paling lambat dan paling pesimis tidak akan selesai adalah pembangunan gedung baru RSUD Curup. Lebih lanjut ia juga menjelaskan, menyikapi permasalah pengerjaan proyek pada tahun 2014 ini. Pihaknya akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dilakukan evaluasi. Menurut Yurizal ia akan meminta masing-masing komisi untuk memanggil SKPD mitra kerjanya yang memiliki proyek fisik dan terancam belum selesai. \"Hasil evaluasi yang kita lakukan nanti akan kita bawa pada pembahasan APBD 2015. Kalau masih banyak yang gagal, tidak akan kita berikan lagi pada tahun 2015 nanti, lebih baik kita serahkan pada yang lain,\" jelas Yurizal. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: