Dewan Sikapi Tagihan Listrik ‘Bengkak’
KEPAHIANG, BE - Keluhan beberapa warga di Kepahiang yang tagihan listrik di rumahnya membengkak atau naik drastis langsung disikapi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepahiang, khususnya komisi I yang bermitra dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kepahiang. Komisi I segera memanggil manajemen PT PLN Rayon Kepahiang dalam waktu dekat, terkait kenaikan tagihan listrik warga tersebut. \"Laporan kepada kita, ada warga yang harus membayar sampai Rp 1 juta. Padahal tagihan listrik dirumahnya hanya berkisar Rp 250 ribu sampai dengan Rp 300 ribu perbulannya. Tagihan listrik yang terlampau membengkak tersebut tentunya sangat merugikan masyarakat,\" ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepahiang Agus Sandrila SH. Dikatakannya, pemanggilan manajemen PT PLN Rayon Kepahiang ini guna dimintai klarifikasi soal tarif listrik saat ini. Dewan pun juga akan menanyakan mengenai pencatatan meteran listrik yang dilakukan oleh petugas PLN. \"Mungkin saja salah pencatatan oleh petugas PLN yang mencatat listrik dari rumah ke rumah tersebut. Kalau terus seperti itu masyarakat akan terus komplain karena pemakaian listrik tidak seberapa dan pembayaran normal tidak semahal itu,\" jelasnya. Atas kejadian itu dewan pun menyarankan agar PLN memperkerjakan petugas yang teliti, khususnya dalam pencatatan meteran listrik dari rumah k erumah yang masih dilakukan oleh petugas PLN secara manual sampai saat ini. \"Seharusnya PLN itu memperkerjakan petugas yang teliti, dengan SDM nya sesuai dibidangnya. Waktu dicek di PLN tagihan yang membengkak tersebut, PLN mengatakan rekening menumpuk. Saya pun tak mengerti mengapa demikian, waktu pemanggilan nantinya agar PLN menjelaskan mengapa terjadi demikian dan bagaimana solusi atas hal tersebut,\" tandasnya.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: