DBD Masih Mengancam
CURUP, BE - Meskipun beberapa waktu lalu Dinas Kesehatan Rejang Lebong telah melakukan kegiatan fogging, namun hingga kini demam berdarah dengue (DBD) masih mengancam masyarakat Rejang Lebong. Hal ini dilihat dari masih adanya pasien RSUD Curup yang menderita penyakit yang dibawa nyamuk jenis Aedes aegypty. Bahkan hingga pertengahan bulan November ini jumlah pasien DBD yang dirawat di RSUD Curup mencapai 8 orang. \"Dari 8 orang yang kita rawat selama bulan November ini, dua diantaranya merupakan warga Kabupaten Kepahiang,\" jelas Direktur RSUD Curup, Almaini, SKP MKes melalu Kasubag Rekam Medik Sri Maryati, SKM. Menurut Sri, pasien penderita DBD yang saat ini sedang mereka rawat bukan hanya kategori dewasa saja melainkan juga anak-anak. Untuk anak-anak diantaranya adalah Pransiska (8) Kelurahan Air Putih Baru Kecamatan Curup Selatan dan Fauji (10) warga Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan. \"Dari delapan orang yang terkena DBD tersebut sebagian masih dirawat dan sebagian sudah pulang,\" tambah Sri. Berdasarkan pantauan Bengkulu Ekspress di sejumlah ruangan rawat inap RSUD Curup. ada beberapa pasien DBD lagi yang masih dirawat, namun pihak keluarganya belum memastikan apakah akan dibawa pulang kemarin masih tetap dirawat. Beberapa pasien DBD yang sudah membaik dan masih dirawat kemarin diantaranya Siti Afifah warga Talang Benih Kecamatan Curup Wanda Prayoga warga Cawang Lama Kecamatan Curup Timur dan Yana warga Desa Teladan Curup Selatan. \"Untuk mereka yang sudah membaik dan direncanakan pulang hari ini (kemarin, red) memang tidak kita data lagi, namun jika nanti masih menjalani perawatan inap, akan kembali kita data. Untuk pasien DBD yang berasal dari Rejang Lebong kita laporkan dengan Dinas Kesehatan Rejang Lebong untuk mengambil tindakan, namun untuk wilayah Kepahiang kita serahkan kepada Dinas Kesehatan Kepahiang. Kita hanya melakukan perawatan saja,\" jelas Sri. Dengan melihat data di atas, maka diketahui selama bulan November ini Kasus DBD di Kabupaten Rejang Lebong sudah ditemukan di 3 kecamatan. Meskipun sudah ditemukan di 3 kecamatan dan 5 kelurahan/desa, namun upaya pencegahan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Rejang Lebong hanya dilakukan di satu kelurahan, yaitu Kesambe Baru. Upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Jumat (14/11) lalu yaitu dengan melakukan fogging dan serta pembagian bubuk abate. Sementara itu, terkait dengan merebaknya kasus DBD di Kabupaten Rejang Lebong. Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM meminta agar Dinas Kesehatan segera melakukan pencegahan. Sehingga penyebaran penyakit DBD tidak meluas. \"Saya instruksikan untuk kedua kalinya kepada Dinas Kesehatan untuk segera melakukan fogging,\" jelas bupati. Lebih lanjut bupati juga mengharapkan fogging yang dilakukan bukan hanya di wilayah yang terdampak DBD. Hal tersebut penting dilakukan untuk mencegah merebaknya kasus DBD khususnya di wilayah yang selama ini belum ditemukan kasus DBD. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: