Rp 80 M DAU Terancam Tunda
KOTA MANNA, BE - Lambannya pembahasan Kebijakan Umum Plafon Pagu Anggaran Sementara (KUAPPAS), menyebabkan ketuk palu untuk APBD 2013 terancam molor. Hal itu berimbas pula dipotongnya penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) senilai 20% atau sekitar Rp 80 Miliar. Pemerintah pusat menunda penyaluran DAU tersebut ke pemerintah daerah BS. Tentu hal ini menghambat proses pembangunan di daerah ini.
Hal ini diungkapkan Kabag Pembangunan Pemda BS, M Ridwan Arif, S.Sos, M.Si kepada BE kemarin.\"Kalau Ketuk Palu APBD 2013 tidak tepat waktu, maka DAU dari Pusat juga terhambat penyalurannya,\" katanya.
DAU untuk Pemda BS pada tahun 2013 diperkirakan sekitar Rp 400 M lebih. Dengan terlambatnya APBD ketuk palu, maka pemerintah pusat menunda penyaluran sekitar 20 persen DAK itu. \"Besarnya DAU yang belum diterima akibat molornya APBD ketuk palu diatas Rp 80 M,\" ucapnya.
Ridwan membantah bila dikatakan program dadakan dari Anggota Badan Anggaran, Dodi Martian, S.Hut disebut sebut penyebab terhambatnya pembahasan APBD. Pasalnya, kata dia program pembangunan jalan dua jalur itu merupakan program berdasarkan Musrenbang perkotaan. Terlebih lagi KUA-PPAS itu sudah disampaikan sejak awal Juli 2012 lalu. Jadi program itu sudah sesuai dengan mekanisme usulan. Selain itu pembangunan jalan dua jalur di sepanjang Jalan A Yani itu, juga sesuai denagn visi dan misi daerah ini.
Yakni pembangunan infrastruktur jalan. Prioritas pembangunan masyarakat pedesaan juga telah dilakukan dengan adanya program PNPM (Program Nasional pemberdayaan Masyarakat) sebesar Rp 27 miliar. Ditambah lagi adanya DAK (Dana Aloksi Khusus) untuk Dinas PU sebesar Rp 10 miliar. Dana ini untuk pembangunan jalan sentra produksi. Serta masih ditambah lagi program pertanian sebesar Rp 4 M. \"Pembangunan pedesaan tetap menjadi prioritas. Rp 41 M akan digelontorkan bagi peningkatan perekonomian desa. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: