Kelebihan Muatan, Truk Terperosok

Kelebihan Muatan, Truk Terperosok

\"DSCF1777\"LEBONG ATAS,BE - Jalan lintas Lebong - Bengkulu Utara sekitar pukul 13.00 WIB Kamis (27/12) kemarin sempat lumpuh selama 3 jam. Ini dipicu adanya truk pengangkut material proyek yang terperosok ketika melintasi jembatan belly di Kecamatan Lebong Atas. Kapolres Lebong AKBP Roh Hadi SIk melalui Kapolsek Lebong Atas Ipda Sukma Pranata mengatakan jika truk yang mengangkut material koral tersebut diduga melebihi kapasitas yang dapat ditahan jembatan tersebut. Ini membuat lantai kayu yang menahan jembatan tersebut menjadi patah. \"Di dekat jembatan itu sudah jelas diberikan peringatan jika berat maksimum kendaraan yang bisa lewat maksimum 8 ton. Nah ini diduga melebihi muatan sehingga jembatan tersebut patah akibat tidak dapat menahan beban berat truk tersebut,\" jelas Sukma Pranata. Dikatakan Kapolsek, sebelumnya pihaknya telah memperingati dan meminta beberapa truk yang melintasi jalan tersebut yang diduga melebihi muatan untuk mengurangi atau memutar balik kendaraannya. Namun, diduga pengendara truk colt disel BD 8748 AS tersebut melanggar dan tidak mematuhi imbauan tersebut. \"Saat ini untuk surat-surat kendaraan kita tahan akibat tidak mematuhi imbauan yang ada di dekat jembatan tersebut, dan untuk sopir nanti akan kita mintai keterangan,\" kata Kapolsek. Selain itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Perhubungan Lebong melalui Kasubid Angkutan dan Lalu Lintas Sabilul mengatakan hal yang sama jika truk pengangkut material tersebut diduga melebihi kapasitas sehingga jembatan beli yang hanya mampu mengangkat beban maksimal 8 ton menjadi ambles. \"Di dalam buku KIR kendaraan ini tercatat jika untuk berat maksimum muatan truck hanya 3,5 ton. Nah, ini diduga lebih. Untuk itu buku KIR kendaraan tersebut saat ini kita tahan tersebih dahulu. Selain itu, mengenai jembatan beli yang putus tersebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bengkulu dan PU Lebong,\" ucap Sabilul. Berdasarkan pantauan di lapangan, akibat kejadian tersebut arus lalu lintas dari Lebong ke Bengkulu Utara maupun sebaliknya menjadi terhambat dan hanya dapat dilewati oleh kendaraan roda dua saja. Sedangkan terlihat sekitar 20 kendaraan roda empat terlihat antrean panjang karena menunggu evakuasi truk material tersebut selesai.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: