DPR Kecam RS Harapan Kita

DPR Kecam RS Harapan Kita

JAKARTA - Kematian Ayu Tria Desiani (9), penderita Leukimia, yang terlantar akibat ruang ICCU RS Harapan Kita digunakan untuk syuting sinetron, memancing kemarahan DPR. Anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati mengecam RS Harapan Kita. \"Saya mengecam RS Harapan Kita yang telah menelantarkan Ayu Tria hingga meninggal dunia karena ruang ICCU terpakai untuk syuting sinetron,\" kata Okky, dalam siaran pers, Kamis (27/12). Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, seharusnya RS mengutamakan kepentingan pasien namun justru mencari pendapatan tambahan dengan menyewakan ruang perawatan. \"Apalagi mengingat pasien sakit tidak mengenal hari-hari libur,\" kata Okky. Karenanya, Okky menuntut Direktur Utama RS Harapan Kita untuk bisa menjelaskan dan bertanggungjawab terhadap kasus ini. \"Karena keberadaan RS itu untuk melayani pasien bukan untuk komersialisasi seperti itu,\" pungkas Okky. Seperti diketahui, Ayu Tria Desiani, bocah 9 tahun penderita Leukimia yang tengah menjalani tindakan medis harus meninggal dunia ditengah-tengah hiruk pikuk pengambilan gambar Sinetron Love In Paris di ruangan yang seharusnya steril tersebut. Penanganan pasien pun terganggu oleh keributan kru dan artis yang ada di sana. Ayu yang merupakan puteri dari Kurnianto Ahmad Syaiful, 47 dan Roasih, 36 dinyatakan meninggal pukul 02.30. Kurnianto yang merupakan karyawan kantor berita KBR68H kepada wartawan menceritakan bahwa kondisi Ayu drop dan sekitar pukul 18.30 masuk ke UDG RS Harapan Kita. Nah, karena kondisinya yang buruk, akhirnya pukul 20.00 puterinya dilarikan ke ICCU. Pada saat itu para kru Sinetron Love In Paris sudah melakukan aktivitas syuting. Bahkan, kata Kurnianto, pengambilan gambar dengan posisi tempat tidur Ayu cukup dekat. Hanya dipisahkan oleh empat tempat tidur bayi. Yang memperihatinkan adalah, para kru dan artis dengan leluasa berkeliaran dan berseliweran di tanpa menggunakan pakaian steril. Bahkan peralatan syuting yang serba banyak dan besar menutupi jalanan. Akibatnya keluarga dan petugas medis terhalang untuk masuk. (boy/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: