Terkait Bantuan Sapi Bermasalah, Mantan Anggota Poktan Siap Diperiksa Polisi

Terkait Bantuan Sapi Bermasalah, Mantan Anggota Poktan Siap Diperiksa Polisi

MANNA, BE – Toni (35), anggota Kelompok Tani Serantap Jaya, Desa Jeranglah Rendah, Manna, Bengkulu Selatan (BS) memastikan apa yang disampaikannya kepada media beberapa waktu lalu adalah benar. Bahkan dirinya siap memberikan keterangan kepada polisi jika kasus tersebut diusut aparat penegak hukum. “Saya siap  memberikan  keterangan jika polisi memanggil saya terkait  24 ekor bantuan sapi yang menyebabkan saya dipecat,” katanya kepada BE kemarin. Menurut Toni, pernyataan Ketua Kelompok Tani Serantap Jaya, Minudi kepada media beberapa waktu lalu, bahwa Toni dipecat lantaran tidak aktif di kelompok dan tidak patuh pada aturan kelompok tidak sepenuhnya benar. Sebab dirinya pun memberikan uang yang diminta ketua kelompok. “Ada anggota kelompok yang jarang pulang dari kebun, anggota kelompok itu pun paling 6 bulan sekali baru pulang ke desa, namun tetap mendapatkan bantuan sapi. Kenapa hanya yang dipecat” ujar Toni. Ia juga mengungkapkan, bahwa memang benar Minudi mengaku, 9 ekor sapi diberikan untuk orang dinas dan 2 ekor sapi dari 24 ekor sapi bantuan itu untuk orang di Dinas Pertanian BS. Bahkan kedua ekor sapi bantuan itu sudah dibeli anggota kelompok dengan harga masing-masing Rp 3 juta perekor. “Memang saya tidak punya rekapan perkataan dari ketua kelompok, tapi ada anggota kelompok yang lain juga mendengar ucapan ketua terkait peruntukan 11 ekor sapi bantuan itu, dan anggota kelompok itu pun siap juga memberikan keterangan ke polisi,” terang Toni. Sebelumnya, Kasat Reskrim Mapolres BS,  AKP Mars Suryo Kartika memastikan pihaknya  akan  mengusut bantuan sapi  yang diterima kelompok tani itu. Mars menyatakan, pihaknya akan segera memanggil ketua kelompok dan juga anggota kelompok yang dipecat. “Kami akan selidiki untuk melihat bagaimana stantar operasional prosedur (SOP) diterimanya bantuan sapi serta  teknis pemeliharaannya, jika menyimpang akan kami proses hukum,” ungkap Mars Suryo. Sekedar mengingatkan pertengahan Oktober lalu, Kelompok Tani mendapat bantuan sapi 24 ekor dari Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu. Hanya saja bantuan sapi itu dipermasalahan oleh salah satu anggota kelompok tani karena kecewa dengan pembagian sapi.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: