Walhi: Anggaran Hutan Hanya Rp 58 Ribu/Ha

Walhi: Anggaran Hutan Hanya Rp 58 Ribu/Ha

\"dialog CURUP, BE - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bengkulu, mencatata anggaran kehutanan di Provinsi Bengkulu masih sangat minim.  Menurut Direktur Walhi Bengkulu, Beni Ardiansyah, berdasarkan hasil riset yang mereka lakukan  Provinsi Bengkulu menyediakan dana pembangunan Hutan sebesar Rp 5,8 miliar selama satu tahun. \"Bila dana tersbeut dibagi dengan luas hutan kita yang sekitar 98.873 Hektar. maka dlam satu hektar hutan hanya mendapatkan dana pembangunan sebesar Rp 58 ribu dalam satu tahunnya,\" ungkap Beni saat mengisi acara dialog bersama Forum Komunikasi Kader Konservasil Indonesia (FK3I) Korwil Rejang Lebong di Hotel Griya Anggita, kemarin (31/10). Menurut Beni dengan melihat kenyataan tersebut, maka menurutnya dalam membuat kebijakan pemerintah daerah tidak memperhatikan luas serta daya jangkau dari kebijakan tersebut utnuk mengatasi permasalahan hutan yang terjadi di Provinsi Bengkulu. Padahal menurut Beni permasalahan besar yang dihadapi pemerintah daerah, termasuk Pemda Rejang Lebong adalah kerusakan hutan.  Kerusakan hutan tersebut berdampak pada beberapa aspek.  Salah satunya kepunahan flora dan fauna yang ada di kawasan hutan yang rusak tersebut. \"Untuk wilayah Rejang Lebong sendiri, yang saat ini menjadi permasalahan adalah hutan penyangga Taman Nasional Kerinci Sebelat atau (TNKS),\" jelas Beni. Menurut Beni, saat ini kondisi di lapangan, hutan TNKS berbatasan langsung dengan kebun masyarakat. Padahal seharusnya ada hutan penyangga antara TNKS dengan perkebunan masyarakat.  Dengan tidak adanya hutan penyangga tersebut, maka kawasan hutan TNKS sangat rentan terhadap kerusakan. Sementara itu, terkait dengan anggara pengelolaan hutan tersebut. Ketua Komisi II DPRD Rejang Lebong, Wahono SP menegaskan, peran DPRD dalam penganggaran tergantung dengan keseriusan pemerintah bersama instansi terkait untuk menciptakan kelestarian lingkungan. Selain dari Walhi dan DPRD Rejang Lebong, dialog dengan mengambil tema peningkatan partisipasi masyarakat untuk kelestarian alam dan pembangunan daerah dari sektor kehutanan dan pertambangan.  Turut hadir Kasat Binmas Polres RL AKP. Nurda’i, Kabid Pertambangan Distamben RL Listiani Ida Kepala Resort TNKS Wilayah III Kusnan serta dihadiri peserta dari KSDA, Pramuka serta pecinta alam. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: