Kepsek Diduga Potong Beasiswa SLB

Kepsek Diduga Potong Beasiswa SLB

\"SLB\" MANNA, BE – Wali murid Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kelurahan Kayu Kunyit Kecamatan Manna, Bengkulu Selatan,  akhir-akhir ini resah. Pasalnya uang beasiswa di SLB ini mulai dari SD hingga SMA, dipotong oleh oknum kepala sekolah yakni  Mr SPd. Menurut beberapan wali murid SD, SMP dan SMA SLB BS yang enggan disebutkan namanya, anak mereka mendapatkan bea siswa yang besarannya Rp 1.150.000 per orang dengan jumlah murid yang mendapat bea siswa itu sebanyak 126 orang. Hanya saja saat pembagian beasiswa pada Senin  (27/10) lalu di sekolah, beasiswa anaknya, dana itu dipotong. “Dari uang Rp 1.150.000 beasiswa anak saya, yang saya terima hanya Rp 500 ribu,” kata wali murid tersebut. Menurutnya, dari keterangan sang kepala sekolah, pemotongan itu untuk biaya adnministrasi dan juga biaya pembelian pakaian, tas,sepatu dan biaya lain-lainnya. “Yang saya sesalkan kok kami diharuskan membeli lagi pakaian dan sepatu serta tas bagi anak kami, padahal yang dipakai anak kami masih bagus dan belum rusak,” sesalnya geram. Ditambahkan wali murid lainnya, dari 126 murid yang menerima beasiswa itu ada sebagian yang tidak dipotong tanpa diketahui alasannya. Namun sebagian besar dipotong tanpa ada kesepakatan  atau musyawarah terlebih dahulu dengan para wali murid. Untuk besaran pemotongan bea siswa ini pun bervariasi. Ada yang hingga Rp 900 ribu dan ada juga yang hanya Rp 200 ribu. “Anehnya lagi kok ada yang tidak dipotong, bahkan beasiswa bagi anak kami yang dipotong pun besarannya tidak sama, bahkan ada yang hanya menerima Rp 200 ribu usai menandatangani bukti pembagian bea siswa,” terang wali yang lain. Setelah mendapat laporan dari wali murid tersebut, kemarin BE mencoba menyambangi SLB BS itu untu menemui sang kepala sekolah, hanya saja menurut beberapa guru yang ada di sekolah itu  sang kepala sekolah sudah dua hari tidak masuk, yakni usai membagikan bea siswa pada hari Senin, selah itu belum masuk lagi hingga kemarin. “Kalau jumlah siswa kami sekitar 150 orang mulai dari SD, SMP dan SMA, kalau yang dapat bea siswa ataupun  informasi pemotongan kami tidak tahu,” uajr ibu guru yang ada  di ruangan guru SLB siang kemarin juga tidak mau menyebutkan namanya. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: