Walikota Bengkulu Helmi Hasan Tunda Proyek Kantor

Walikota  Bengkulu Helmi Hasan Tunda Proyek Kantor

BENGKULU, BE - Pemindahan Kantor Walikota Bengkulu ke Kompleks Perkantoran di Kelurahan Bentiring, batal dilaksanakan tahun 2015. Pasalnya, Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE memutuskan lebih memprioritaskan pembangunan jalan ketimbang pembangunan Kantor Walikota tersebut. Walikota H Helmi Hasan SE mengatakan, fokus Pemerintah Kota dalam penganggaran tahun mendatang adalah infrastruktur. Ia berharap, pada tahun 2015 mendatang, seluruh jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota selesai dibangun.  Hal ini ia tegaskan dalam inspeksi mendadak (Sidak) yang ia lakukan ke beberapa titik pembangunan yang sedang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu, kemarin. Dalam pembangunan tersebut, Helmi tak ingin ada persoalan hukum yang terjadi. Karenanya ia berharap seluruh masyarakat dapat memastikan bahwa selain mengusulkan pembangunan jalan, lahan yang akan dijadikan sebagai jalan bebas dari persoalan hukum. \"Kita tinjau langsung beberapa titik jalan dan drainase yang akan dibangun. Karena kita tidak mau pembangunan yang kita lakukan bermasalah. Salah satunya apa yang ada di Kelurahan Surabaya ini. Kalau memang masyarakat di sini ingin jalan ini dibangun, maka tokoh-tokoh masyarakat setempat silakan temui pihak pengembang agar jalan di sini diserahkan dulu kepada Pemerintah Kota sebelum dibangun.  Dan juga drainase di sini kan harus diperbaiki karena daerah ini merupakan kawasan yang rawan banjir,\" kata Helmi saat meninjau kondisi jalan dan drainase di Perumahan Permata Griya Asri RT 21 RW 6 Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut. \"Tekad ini akan terus kita lakukan. Dimana pembangunan yang belum selesai pada tahun 2013 dan 2014 yang lalu semua akan kita selesaikan pada tahun 2015. Karena target kita semua selesai pada tahun mendatang,\" sambungnya. Kepala Dinas PU Kota Bengkulu, Ir H Darmawansyah MT tak menampik hal ini. Ia menambahkan, kebutuhan keseluruhan untuk pembangunan Komplek Perkantoran dan jalan serta drainase dapat menelan anggaran hingga Rp 230 miliar lebih. \"Kita sudah tanyakan kepada Pak Wali, kalau dikerjakan sekaligus anggarannya bisa mencapai Rp 230 miliar lebih. Kalau nanti anggarannya tidak cukup, beliau bersedia kantor walikota ditunda pelaksanaannya pada tahun 2015 menjadi tahun berikutnya,\" sampainya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: