Tipikor Polda “Garap” PU Seluma

Tipikor Polda “Garap” PU Seluma

TAIS, BE - Satu minggu terakhir, sejumlah pejabat terutama di lingkungan dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Seluma intensif  diperiksa oleh Tipikor Polda Bengkulu. Kali ini pemeriksaan diduga dengan adanya dugaan korupsi pada pekerjaan fisik tahun 2013. Salah satunya adalah pekerjaan pada pengaspalan jalan di Desa Nanti Agung Kecamatan Talo. Data berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress (BE). Para pejabat yang sudah diperiksa diantaranya adalah Plt Sekda Seluma Irihadi MSi selaku kepala Dinas DPPKAD, Jamal Bendahara PU Seluma, Ahmadin ST Selaku Sekretaris Dinas PU Seluma. PPTK Kegiatan serta Konsultan perencana. Bahkan dari informasi yang didapatkan, kuasa pengguna anggaran hari senin(27/10) menjalani pemeriksaan. Sedangkan hari Selasa (28/10) bendahara PU akan diperiksa.Pemeriksaan ini dilakukan setelah ditemukan adanya indikasi kerugian negara dalam pekerjaan senilai Rp 400 juta. Diketahui pekerjaan tersebut dibiayai APBD Seluma tahun 2013 senilai Rp 1,5 miliar. Sementara itu, ketika dikonfirmasi Wakil Bupati Seluma Mufran Imron SE membenarkan jika pekerjaan fisik di Desa Nanti Agung Kecamatan Talo, tengah disidik Tipikor Polda Bengkulu. “Informasi yang saya terima memang tengah disidik Tipikor Polda Bengkulu. Kasus ini juga telah sampai ketingkat Penyelidikan Tipikor,” ujar Mufran. Mufran menyampaiakan, pekerjaan di desa nanti Agung tersebut tanpa dilakukan pemasangan Bis A dan Bis B dalam pengaspalan jalan. Namun ironisnya dalam hasil audit yang dilakukan BPK bengkulu hanya ditemukan kerugian sebesar Rp 17 juta saja. Sehingga hal inilah disinyalir Polda Bengkulu melakukan penyidikan kasus. “Laporan yang disampaiakan dan kerja dilapangan tidak sesuai sehingga wajar menjadi penyidikan Polda bengkulu.”singkat Wabup. Sementara itu, Sekitar pukul 10.00 WIB kemarin di ruang tunggu Sekretariat Pemkab Seluma tampak dibanjiri oleh PNS PU yang akan mengadap Bupati Seluma H Bundra Jaya. Termasuk Kepala Dinas PU Seluma Dr Ir H Herawansyah MSc Mt tampak ikut hadir. Informasinya, kedatanganan keruang Bupati Seluma sebagai bentuk perlindungan atas kasus yang tengah di “garap” Polda Bengkulu itu. “Kami ini pusing terus menerus diperiksa oleh polda. Kami melapor saja lagi ke bupati selaku atasan,” keluh Jamal, bendahara PU.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: