Operasi Peti Diduga Bocor

Operasi Peti Diduga Bocor

\"Ari, CURUP, BE - Setelah lama ditunggu, akhirnya tim gabungan dari berbagai instasi menggelar operasi Penertiban Tambang Ilegal (Peti). Namun sayangnya operasi tersebut diduga telah bocor sehingga dalam operasi tersebut tim tidak menemukan tambang yang diduga ilegal yang beroperasi. Selain karena tidak berfungsinya sejumlah tambang yang diduga ilegal. Dugaan lain telah bocornya operasi tersebut adalah jalan menuju kegiatan tambang sudah ditutup menggunakan kayu maupun ranting. Penutupan jalan yang dilakukan tersebut terkesan mendadak. Selain itu beberapa warga sekitar menjelaskan bila sejumlah tambang yang dikunjungi tim beberapa hari terakhir masih beroperasi. \"Kalau kondisinya sudah seperti ini, maka jelas operasi yang kita lakukan ini sudah bocor,\" ungkap salah satu tim Peti, Rusyidi Sastrawan yang juga Jaksa dari Kejari Curup. Tim gabungan operasi Peti ini terdiri dari Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Rejang Lebong, Polres dan Kejari Curup. Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Asisten I Setda Rejang Lebong, Eddy Prawisnu, SH MHum. Berdasarkan pantauan Bengkulu Ekspress, tim gabungan melakukan operasi di dua lokasi yang berbeda yaitu di Kawasan Talang Benih Kecamatan Curup dan Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara. Dari kedua lokasi tersebut tim mendata setidaknya ada 6 lokasi tambang yang diduga ilegal dengan rincian 5 di Talang Benih dan sisanya di Dusun Sawah. Menurut Asisten I Sekretariat Pemkab Rejang Lebong, Eddy Prawisnu ia memastikan bahwa tambang galian C yang ada di Kelurahan Talang Benih dipastikan ilegal dan bertentangan dengan Perda. Hal tersebut dikarenakan kawasan Talang Benih tidak diperkenankan menjadi kawasan tambang dan sudah diatur dalam Perda RTRW. \"Untuk didusun sawah meskipun tidak masuk dalam Perda RTRW, namun tetap tidak kita izinkan. Hal tersebut dikarenakan lokasi tambang yang sangat dekat dengan jembatan.  Ini sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu minimal 1 kilometer dari jembatan,\" jelas Eddy. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: