Salurkan APBN, Kementerian Keuangan Gandeng 4 Bank
Kementerian Keuangan akan menerapkan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) pada 2013. Dalam sistem baru tersebut, Kantor Pusat Perbendaharaan Negara (KPPN) akan menggandeng empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai Bank Operasional I Pusat untuk menyalurkan dana APBN ke daerah dan kementerian. \"Kebijakan penetapan jumlah Bank Operasional I mitra kerja KPPN yang lebih dari satu bertujuan untuk meningkatkan layanan kepada penerima dana APBN, terutama percepatan penyampaian dana pada rekening penerima,\" kata Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Agus Suprijanto, Rabu, 26 Desember 2012. Adapun empat bank yang ditunjuk sebagai Bank Operasional (BO) I Pusat mitra kerja Dirjen Perbendaharaan ialah Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BTN. \"Sehingga penyaluran dana nanti lebih cepat, karena sistem transfer dana dari rekening kas negara ke rekening penerima akan lebih banyak dilakukan overbooking,\" kata Agus. Selain lebih cepat, sistem tersebut juga diharapkan dapat mengurangi terjadi retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Agus menyatakan dana APBN yang akan disalurkan melalui bank-bank Operasional I Pusat sebesar 78 persen atau Rp 1.300 triliun dari total APBN sebesar Rp 1.683 triliun. Menurut dia, banyaknya dana yang disalurkan akan berdampak positif pada bank yang ditunjuk terutama dari sisi ketersediaan likuiditas.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: