Dana Tabot Belum Bisa Dicairkan

Dana Tabot Belum Bisa Dicairkan

BENGKULU, BE - Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) Bengkulu harus bersabar, karena hingga saat ini bantuan sebesar Rp 400 juta yang dijanjikan Pemerintah Provinsi Bengkulu belum bisa dicairkan. Hal ini dikarenan dana hibah untuk KKT tersebut diplot dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014, sedangkan APBD-P sendiri hingga saat belum bisa dicairkan karena pimpinan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu baru saja dilantik 14 Oktober lalu. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Bengkulu, Ir Edy Nevian mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan sejak jauh-jauh hari bantuan untuk pembuatan dan festival Tabot yang akan dimulai 25 Oktober mendatang, namun pencairannya terkendala akibat transisi atau pergantian anggota DPRD. \"Kita masih menunggu signal dari kepala Biro Keuangan Pemprov, kalau katanya sudah bisa dicairkan, maka kami akan segera mencairkan anggaran tersebut dan menyerahkannya ke KKT,\" ungkap Edy. Selain itu, peraturan gubernur (pergub) tentang pemberian hibah sebesar Rp 400 juta itu kepada KKT juga belum keluar. Namun demikian, Edy optimis bantuan tersebut bisa dicairkan secepatnya agar tidak mengganggu proses pembuatan tabot. \"Kita masih menungu, mungkin sekarang masih pembuatan pergub dan persyaratan lainnya sehingga belum ada petunnjuk dari pemprov untuk mengambil dana tersebut. Kita akan segera koordinasik lg ke pemprov, kita harap tidak ada masalah lagi di DPRD dengan APBD-P itu,\" terangnya. Karena belum jelasnya kapan bantuan itu bisa dicairkan, Edy meminta KKT agar dapat bersabar. Dan pihaknya juga terus mengupayakan agar dana itu bisa dicairkan sebelum ferayaan Tabot dimulai. \"KKT, kita minta bersabar dulu hingga anggaran dicairkan. Sebelum perayaan Tabot kita upayakan suda diserahkan ke KKT,\" pinya. Selain itu, Mantan Kadis Pertanian Provinsi Bengkulu ini juga meminta KKT proaktif mempertanyakan bantuan tersebut ke Pemprov, sehiingga tidak hanya mengandalkan Disparbud. \"Kita minta KKT juga proaktif agar bantuan itu bisa dicairkan, sehingga KKT pun dapat melakukan persiapan dengan matang,\" imbuhnya. Tidak hanya itu, Edy juga meminta KKT mencari pinjaman terlebih dahulu kepada orang yang bersedia memberikannya. Mengingat jika hanya mengandalkan pencairan APBD P dikhawatirkan akan menganggu persiapan yang dilakukan KKT. \"Kalau ada tempat meminjam, ya silahkan pinjam dulu. Nanti dibayar setelah dan hibah ini cair,\" tukasnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: