Kampanye Bahasa Indonesia

Kampanye Bahasa Indonesia

\"Seleksi BENGKULU, BE- Setelah  akhirnya ditentukan  20  peserta duta bahasa (Dubas) masuk dalam babak final,  peserta diseleksi  untuk  menentukan pemenangnya dan ditetapkan sebagai duta bahasa provinsi  Bengkulu. Pemenang akan dikirim mewakili Bengkulu ke tingkat nasional. Pemilihan Dubas  tersebut berlangsung di Hotel Garge Horizon, kota Bengkulu. Dengan mengangkat tema \" Utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing,\". Acara itu dibuka oleh  anggota DPRD provinsi Bengkulu, Sefty Yuslina.  Tiga juri antara lain Prof Endang Widi Winarni, (Akademisi)  Prof. Puji  (Psikologi) dan Firdaus  ( General Manager BE Tv). Dalam sambutanya, Kepala kantor  Bahasa  provinsi Bengkulu, Hidayatul Astar SHum mengatakan, duta adalah seseorang  menjadi wakil pada bidang tertentu. Tugasnya, tentu saja, mempromosikan bidang  diwakilinya. Tidak hanya sebatas ucapan, tetapi juga melalui perilaku. Pemilihan duta bahasa sebagai program  tahunan, dimana Badan Bahasa Kemendikbud menggelar pemilihan duta bahasa untuk mengampanyekan penggunaan bahasa Indonesia baik dan benar, sekaligus menjaga kelestarian bahasa pemersatu bangsa ini. \"Di Bengkulu panitia telah bekerja keras dan mempromosikan kegiatan ini,  karena program ini tahun ini tidak ada, namun berkat kerja keras panitia akhirnya terlaksana kegiatan ini, \" katanya. Duta bahasa adalah representasi pemuda yang memiliki kepekaan terhadap bahasa Indonesia. Menurutnya, menjadi duta bahasa berarti harus peduli akan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.  Pemenang duta bahasa turut berperan dalam upaya membina,dan mengembangkan bahasa Indonesia dan membantu badan atau balai bahasa dalam upaya mengampanyekan  bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sementara itu anggota komisi 4 DPRD Provinsi Bengkulu, Sefti Yuslinah sangat mengapresiasikan kegiatan pemilihan dubas  tersebut. Ia meminta program  mengkampanyekan bahasa Indonesia  dan bahasa daerah ini dapat berkelanjutan, pemerintah akan membantu dalam segi anggaran.  \"Saya minta  kantor bahasa dapat mengajukan dan memperkenalkan program  diajukan ke DPRD, kalau tidak mengenalkan diri  kami tidak mengetahui programnya,  dengan pengajuan  program maka kita akan anggarkan, \" bebernya. Ia baru mengetahui adanya duta bahasa,  terlebih  para peserta  harus menguasai tiga bahasa sekaligus yakni bahasa daerah, bahasa Indonesia dan bahasa asing,  jika bahasa asing itu tidak ditentukan maka ke-20 peserta ini memiliki kemampuan berbahasa asing yang luar biasa. Ia optimis dengan kemampuan  dimiliki peserta, Bengkulu ditargetkan masuk tiga besar nasional,  \"Terlebih ada 6 peserta dinyatakan panitia  memiliki nilai istimewa,  ada potensi  Bengkulu masuk tiga besar nasional, \" tandasnya. Disisi lain,  salah satu tim juri Prof Endang Widi Winarni,  duta bahasa Indonesia akan dinilai  dalam  empat aspek yakni  sesi penampilan diri dan bakat dengan nilai 20 persen meliputi  kewajaran tampilan, sikap atau prilaku, tingkat eksplorasi bakat, dan kolerasi bakat dengan duta bahasa. Sesi kedua yakni berbicara dalam bahasa daerah dengan bobot nilai 20 persen  meliputi kewajaran tampilan, kelancaran ucapan,  vokal dan intonasi dan pilihan kata, sesi ketiga yakni sesi berbicara dalam bahasa asing dengan bobot 20  persen,  dan sesi keempat sesi berbicara dalam bahasa Indonesia dengan bobot nilai 40 persen. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: