Dihajar Prancis, Ronaldo Cs Gagal Move On

Dihajar Prancis, Ronaldo Cs Gagal Move On

PARIS - Ambisi timnas Portugal untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara grup I kualifikasi Euro 2016 mendapat batu sandungan. Itu setelah Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan takluk dari Prancis 2-1 (1-0) dalam pertandingan persahabatan internasional di Stade de France, dini hari kemarin (12/10). Meski hanya sebatas laga ujicoba, tapi sudah tentu, hasil dari laga tersebut sangat menyakitkan bagi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Betapa tidak, Portugal yang kini terperosok di dasar klasemen grup I Kualifikasi Euro 2016 itu sedang butuh banyak energi saat bertandang ke markas Denmark dalam matchday kedua (15/10) mendatang. Dalam laga persahabatan itu, Les Bleus --- julukan timnas Prancis -- membuka keunggulan lebih dulu lewat Karim Benzema saat pertandingan baru berjalan tiga menit. Striker Real Madrid itu kembali tampil sebagai pahlawan dengan menyumbangkan satu assist kepada Paul Pogba yang menggandakan kemenangan pada menit ke-69. Sementara Portugal berhasil memperkecil kekalahan lewat eksekusi tendangan penalti Ricardo Quaresma pada menit ke-77. Dengan begitu, itu adalah kekalahan kedua Portugal setelah tampil buruk di Piala Dunia Brasil. Sebelumnya, di matchday pertama grup I Kualifikasi Euro 2016, A Selec\'o das Quinas -- julukan Portugal -- kalah secara mengejutkan dari Albania 0-1. Hasil buruk tersebut yang membuat Portugal harus berada di dasar klasemen grup I Kualifikasi Euro 2016. Konsekuensi lain yang harus diterima oleh timnas Portugal paska kekalahan tersebut adalah mundurnya Paul Bento dari jabatannya sebagai pelatih timnas Portugal. Belakangan, Ricardo Carvalho bek Portugal mengungkapkan bahwa, dua kekalahan beruntun yang baru saja dialami oleh Portugal tersebut, akibat dari lemahnya barisan pertahanan. Dengan begitu, Carvalho berharap sang pelatih baru, Fernando Santos bisa memperbaikinya jelang matchday kedua melawan Denmark (15/10) mendatang. \"Saya pikir itu adalah pertandingan penting bagi kami karena kami datang setelah kekalahan dari Albania,\" ujarnya kepada Sky Sports. \"Jadi, saya berharap kekuatan lini belakang bisa lebih disolidkan lagi. Karena, ini adalah upaya kami untuk mulai membangun sesuatu yang baru terkait kepercayaan diri tim,\" tegasnya. Bek AS Monaco ini mengungkapkan, kekalahan dari Prancis tersebut sangat membantu mereka untuk mengetahui sebenarnya kekuatan tim. \"Skuat kami merasa ini adalah tes yang baik dan tentu saja karena kami melawan beberapa pemain hebat, sehingga akan membantu kami untuk melakukannya dengan baik di Denmark,\" ujarnya. Sementara itu, kemenangan atas Portugal tersebut disambut baik oleh sejumlah bintang Prancis seperti Karim Benzema dan Paul Pogba. Mereka menilai, kemenangan itu adalah bukti skuad Prancis sudah sangat solid dan siap bersaing dengan sejumlah negara lain di pentas Eropa. \"Saya tidak terkejut dengan level permainan kami, karena kami sudah menjalani latihan secara bersaama-sama, tinggal bersama-sama, dan itu yang membuat kami semakin solid dan hebat. Jadi, saya tidak terkejut dengan apa yang baru kami tunjukan,\" ujar pemain Juventus itu. Bek timnas Prancis, Raphael Varane mengatakan salah satu kunci mereka bisa memenangkan pertandingan tersebut, adalah solidnya lini belakang yang sukses membungkam pergerakan Ronaldo selama pertandingan. Ronaldo memang berhasil dimatikan, dan akhirnya harus ditarik keluar pada menit ke-76. \"Kami bermain cukup baik, terutama cara untuk mengendalikan Ronaldo. Kami tahu dia pemain besar dengan semua kualitas yang dia miliki. Dan, Kami berhasil membungkamnya. Fakta bahwa dia tidak mencetak gol adalah keberhasilan lini belakang kami,\" tegasnya bek Real Madrid itu.(dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: