UKM Minim Perhatian
TUBEI,BE - Kegiatan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Lebong menurut anggota DPRD Lebong belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Padahal sektor ini merupakan salah satu urat nadi perekonomian masyarakat, selain dari sektor pertanian dan perkebunan. Ia mengharapkan agar ditahun 2014 mendatang, Pemerintah dapat mendukung perkembangan UKM ini dengan membuat program pemberdayaan UKM, baik dengan melakukan pelatihan maupun menyediakan bantuan modal. \"Untuk tahun 2015 mendatang ini kita meminta agar sektor UKM ini dapat didukung dengan menyediakan bantuan permodalan bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Karena sektor ini sangat berpotensi sekali untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kabupaten Lebong,\" jelas anggota DPRD Lebong M Evandri pada BE kemarin. Dikatakannya, sektor UKM baik yang melakukan usaha kaki lima, pelaku home industri, maupun pedagang di Kabupaten Lebong cukp banyak. Para pelaku UKM itu masih membutuhkan bantuan modal. \"Jika ketersediaan modal ada saya yakin akan terjadi peningkatan pendapatan bagi masyarakat, sehingga keinginan kita untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat bisa terlaksana. Sekarang tinggal SKPD terkait yang membuat program, namun program yang di buat jangan hanya asal, ditelaah dan di kaji terlebih dahulu sehingga pada saat pelaksanaannya bisa ekfektif,\" kata Evandri. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Lebong Drs Achmad Ghozali menjelaskan saat ini dinasnya terus berupaya memajukan koperasi yang berada di kabupaten Lebong. Salah satunya yaitu dengan mengusulkan bantuan langsung kepada pemerintah pusat, bahkan tahun ini iakembali mengajukan bantuan berupa alat produksi bagi 2 koperasi bidang usaha yang ada di kabupaten Lebong. \"Tahun ini kita kembali mengajukan bantuan bagi 2 koperasi bidang usaha. Namun bantuan yang kita usulkan yaitu berupa alat produksi seperti mesin penggiling kopi. Hal ini dilakukan karena belajar dari bantuan sebelumnya yang berupa modal, namun dilapangan bantuan tersebut tidak dioptimalkan oleh kelompok. Karena itu kita maunya bantuan berupa alat produksi saja yang dinilai lebih efektif. Saat ini kita masih menunggu informasi terkait usulan tersebut,\" jelas Gozali. (777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: