KKT Mulai Siapkan Tabot
BENGKULU, BE - Sebanyak 33 Kelompok Keluarga Tabot (KKT) mulai mempersiapkan bangunan tabot. Sekretaris Umum KKT Bencoolen, Heryandi Amin, mengatakan, sebelum pelaksanaan Festival Tabot 2014 yang jatuh pada tanggal 25 Oktober nanti, seluruh bangunan tabot tersebut selesai dilaksanakan. \"Sementara ini semua kita kerjakan dengan swadana. Karena dana tabot dari Pemerintah Kota masih menunggu pencairan, tapi tidak ada masalah. Sebelum 1 Muharram 1436 H semua akan rampung,\" katanya, kemarin. Meski dana dari Pemerintah Kota sepenuhnya siap dicairkan, lanjut Hery, namun tidak demikian dengan dana dari Pemerintah Provinsi. Sebab, menurut keterangan yang diperoleh oleh pihak KKT Bencoolen, dana dari Pemerintah Provinsi masih menunggu pembahasan oleh pihak DPRD Provinsi. Sebelumnya diketahui, Pemerintah Kota akan menganggarkan dana untuk festival tabot sebesar Rp 300 juta. Sementara Pemerintah Provinsi menganggarkannya sebesar Rp 400 juta. \"Kita berharap Pemda Provinsi dapat mencairkan anggarannya sebelum 1 Muharram 1436 H. Bila tidak, selamanya Pemda Provinsi akan diblacklist sebagai lembaga pemerintah yang tidak mempunyai kepedulian sama sekali terhadap event budaya yang maha penting di Bengkulu,\" ungkapnya. Di samping itu, pihak KKT Bencoolen tetap menargetkan perayaan festival peringatan kematian cucu Nabi Muhammad SAW lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Ia mendesak agar panitia penyelenggara tetap tidak mengeluarkan rekomendasi penggunaan jalan sebagai tempat berjualan. \"Jangan lagi pasang lapak pedagang di jalan. Karena itu akan merusak sejumlah situs yang ada disekitar situ . Apalagi kalau di depan Tugu Thomas Parr. Itu akan jadi pusat perhatian dunia. Apa kata orang-orang Inggris kalau melihat tempat leluhur mereka dirusak. Tentunya ini akan mencoreng muka kita sendiri. Apalagi kita sudah menjadi satu-satunya daerah yang tidak mendapatkan apapun dari pemerintah Inggris untuk merawat peninggalan leluhur mereka di negara-negara lain,\" tukasnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif Kota Bengkulu, Drs H Bujang HR MM, memastikan persiapan terus dimatangkan dalam menyambut event tahunan tersebut. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pemerintah akan mengadakan berbagai lomba seperti lomba musik dol tingkat Anak-anak, lomba musik tradisional, lomba tari kreasi tabot, lomba nasyid, lomba lukis dan mewarnai lomba lagu melayu dan daerah, lomba permainan rakyat, lomba ikan-ikan, lomba sarafal anam, lomba dongeng, lomba rebana dan berbagai perlombaan lainnya. \"Untuk anggaran tidak ada masalah lagi. Nanti akan dicairkan dalam dua tahap. Pertama 60 persen, kemudian setelah semua pekerjaan selesai, seluruhnya akan dicairkan,\" ungkap Bujang. Mengenai permintaan agar festival tabot tidak penuh sesak dengan tenda dan lapak para pedagang yang berjualan di pasar rakyat, Bujang mengakui hal tersebut telah dipertimbangkan. Namun Bujang mengatakan, hal ini akan dikoordinasikan lebih jauh dengan instansi lainnya yang terlibat dalam penyelenggaraan tabot. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: