Pedagang Tabot Diminta Hindari Jalan Protokol
BENGKULU, BE - Upaya Yayasan Asyura Tabot Bencoolen untuk menggelar tenda lapak pedagang di Jalan A Yani atau sepanjang Tugu Thomas Parr hingga China Town tampaknya bakal kandas. Pasalnya, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informtika (Dishubkominfo) Kota Bengkulu menyarankan agar tenda pedagang tidak dibangun di jalan protokol. \"Kalau kita tetap menyarankan diluar jalan protokol. Ini penting untuk menghindari kemacetan. Kita tetap menyarankan di jalan lain di luar jalan protokol, khususnya di jalan antara View Tower dengan Kantor Pos dan di jalan depan Masjid Muhammadiyah Kampung,\" kata Kepala Dishubkominfo Kota Bengkulu, Selupati SH, kemarin. Ruang yang tak bisa ditawar, lanjutnya, pengosongan tenda dan lapak-lapak pedagang di depan Mapolres Bengkulu. Sebab, pada titik ini, telah diputuskan akan menjadi titik parkir tamu-tamu VIP. \"Pengosongan tersebut juga penting untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi seperti kebakaran, kecelakaan dan insiden lainnya selama festival tabot berlangsung. Masalah ini sudah diputuskan bersama dengan pihak kepolisian dan instansi lainnya,\" beber Selupati. Pun demikian, hingga saat ini, Dishubkominfo Kota Bengkulu belum memutuskan titik lokasi parkir. Hanya saja, Dishubkominfo Kota Bengkulu telah menyiapkan opsi akan menyerahkan pengelolaan parkir tabot kepada pihakketiga atau langsung dikelola oleh instansi ini dengan melibatkan juru parkir yang ada. \"Keputusan pastinya nanti tergantung kepada besaran perolehan PAD retribusi parkir sepanjang penyelenggaraan event tabot. Yang jelas target kita meningkat dari yang sebelumnya Rp 30 juta, harapan kita bisa Rp 40 juta,\" tandasnya. Sebelumnya, Yayasan Asyura Tabot Bencoolen telah merancang akan mendirikan sebanyak 140 tenda selama festival tabot berlangsung. Seluruh tenda tersebut akan dipusatkan di Lapangan Merdeka atau sisi timur View Tower dan di Jalan A Yani khususnya dari Tugu Thomas Parr hingga Gerbang China Town. \"Tenda di dalam kami sewakan Rp 4 juta, untuk di luar Rp 5 juta. Sedangkan untuk tenda kerucut yang berukuran paling besar Rp 8 juta. Kami menargetkan selama 10 hari tersebut dapat menyetor PAD sebesar Rp 100 juta yang akan kami serahkan kepada KKT Bencoolen sebesar Rp 10 juta,\" kata Ketua Umum Yayasan Asyura Tabot Bencoolen, Drs Ali Arifin. Usulan ini telah diserahkan Yayasan Asyura kepada pihak Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bengkulu. Pelaksanaan Festival Tabot 2014 direncanakan mulai pada 25 Oktober, yakni bertepatan dengan 1 Muharam 1436 Hijriah dan akan digelar selama 10 hari sampai tanggal 10 Muharam. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: