Shelter Bencana Rp 8 Miliar

Shelter Bencana Rp 8 Miliar

BENGKULU, BE - Guna mengantisipasi dampak gempa besar dan gelombang tsunami, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu tengah membangun Shelter. Kota Bengkulu merupakan salah satu tempat Shelter dibangun karena kerawanan daerah ini dari bencana alam. Untuk menjalankan proyek pembangunan Shelter ini, Pemerintah Pusat telah mengucurkan bantuan anggaran sebesar Rp 8 miliar. Tahap awal pembangunan dilakukan di Kelurahan Teluk Sepang Kecamatan Kampung Melayu. Pembangunan Shelter ini dijalankan secara bertahap. \"Tahun depan kita sudah mengagendakan pembangunannya di Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara. Kami berharap peran kepala daerah untuk membantu menyiapkan lahan yang dibutuhkan. Sebab pembangunannya membutuhkan lahan,\" kata Kepala BPBD Provinsi Drs Kolendri, kemarin. Shelter yang dibangun di Kelurahan Teluk Sepang merupakan bangunan yang tahan gempa. Shelter tersebut dibangun setinggi 4 lantai sehingga mampu menampung 1.500 orang saat tsunami terjadi. \"Sekarang sudah 50 persen proses pengerjaan. Hal yang sama juga sedang dilaksanakan di Kabupaten Seluma. Dia akan berfungsi sebagai tempat evakuasi atau penampungan saat-saat darurat bencana terjadi,\" ungkapnya. Sayangnya ia belum dapat memastikan berapa Shelter yang akan dibangun di Kota Bengkulu pada tahun mendatang. Namun ia tak menampik bahwa di Kota Bengkulu membutuhkan lebih banyak Shelter agar dapat menampung lebih banyak penduduk saat bencana terjadi. Disamping Shelter, BPBD juga tengah menyiapkan alat pemantau bencana tsunami disamping alat pemantau yang sudah dibangun di Pantai Panjang dan Lapangan Merdeka Gedung Daerah. Kedua alat yang sudah ada tersebut masih dalam keadaan aktif dan diuji coba secara rutin setiap tanggal 26 pukul 10.00 WIB. Selain menyiapkan bangunan untuk evakuasi, BPBD juga telah menyiapkan bahan pokok berupa makanan siap saji dan beras. Disamping itu, pihak BPBD juga telah menyiapkan sejumlah peralatan seperti kantung mayat, tenda dan sejumlah peralatan lainnya.  \"Semua ini akan kita sediakan saat bencana terjadi. Basarnas dan PMI juga memiliki kebutuhan-kebutuhan tersebut,\" pungkasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: