Honor Pengurus Masjid Dicairkan

Honor Pengurus  Masjid Dicairkan

BENGKULU, BE - Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Bengkulu telah menjadwalkan pencairan insentif bagi pengurus masjid dan guru mengaji untuk triwulan ketiga tahun 2014 ini.  Saat ini, pihak Kesra masih dilakukan penyusunan administrasi untuk persiapan pembayaran. \"Kita sudah menjadwalkan pencairannya dilakukan pada bulan Oktober 2014 ini. Agak tertunda karena persiapan adminstrasi pencairan dana harus dilakukan dengan baik. Tapi kita usahakan secepatnya,\" kata Kabag Kesra Setda Kota, Suryawan Halusi MSi, kemarin. Dana yang dibagikan per triwulan ini ditujukan untuk memaksimalkan peran da\'i di masyarakat. Selain pemberian honor kepada para pendakwah, Pemerintah Kota juga membagikan honor kepada guru mengaji, imam, khatib, bilal dan gharim se-Kota Bengkulu. \"Saat pembagian nanti akan kita umumkan.  Pengambilannya harus disertai dengan kartu identitas. Setiap pengurus masjid kami harapkan bisa datang mengambil pada waktu yang ditentukan nanti,\" ujarnya. Pemberian honor dai, guru mengaji, imam, khatib, bilal dan gharim ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Walikota Bengkulu sebagai upaya untuk meningkatkan nilai-nilai keagamanan di masyarakat. Dalam SK tersebut, honor dai ditetapkan sebesar Rp 500 ribu per bulan, kemudian honor guru mengaji, imam, khatib, bilal dan gharim masing-masing Rp 100 ribu per bulan. \"Pembagiannya di rapel sehingga setiap kepala masing-masing mendapatkan Rp 600 ribu,\" tukasnya. Proses penetapan dai, guru mengaji, imam, bilal, khatib dan gharim diserahkan langsung kepada pihak kelurahan dan masyarakat setempat. Dengan keberadaan dai, imam, maupun guru mengaji di masing-masing kelurahan di Kota Bengkulu, Pemerintah Kota mengharapkan kerukunan dalam beragama di masing-masing kelurahan dapat tercipta. \"Nanti berlaku sistem evaluasi. Biasanya jumlah honor ini terus dinaikkan tergantung bagaimana pembahasan dengan DPRD Kota nanti,\" paparnya. Sejak dijalankan, pemberian honor bagi dai, guru mengaji, imam, khatib, bilal dan gharim dinilai dapat mengurangi terjadinya konflik keagamaan maupun masalah keagamaan lainnya di Kota Bengkulu. Pemberian honor ini juga ditujukan agar para dai, guru mengaji, imam, khatib, bilal dan gharim dapat menjadi motor peningkatan keimanan dan ketakwaan di tengah-tengah masyarakat. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: