Pelajar Siap Siaga Bencana
BENGKULU, BE- Provinsi Bengkulu merupakan provinsi rawan bencana, sehingga menghindari terjadinya banyak korban dalam bencana alam khususnya gempa, Universitas Bengkulu, bekerjasama dengan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 dan SDN 4 Kota Bengkulu, menggelar kesiapsiagaan bencana. Para pelajar diajari bagaimana proses penyelamatan diri secara dini dikolaborasikan dalam sebuah pertandingan estra kulikuler kepramukaan. Pantauan BE di lokasi, suasana riuh ramai di halaman SDN 11 Kota Bengkulu oleh puluhan pelajar dengan mengenakan seragam coklat, dengan dasi merah putih, terlihat dua tenda hijau serta, sejumlah pipa, tandu dan banyak lagi sebagai peralatan lomba. \"Di Bengkulu sebagai pusat gempa, bahkan setiap hari terjadi gempa, hanya saja kadang terasa terkadang tidak terasa \" kata Prof. Dr Endang Widi. Dituturkan Endang, kegiatan kesiap siagaan bencana ini dilatar belakangi dari riset penelitian di sekolah. Serta didukung adanya kebijakan pemerintah tentang pengurangan resiko bencana dari program itu. Selaku praktisi pendidikan terpanggil untuk meneliti siaga bencana ini. Sehingga ditunjang dengan kegiatan ekstrakurikuler. Dia mengatakan, memiliki panduan terkolaborasi bahkan diwajibkan dalam kurikulum 2013 sebagai pendidikan karakter. SDN 11 menjadi salah satu sekolah siap melaksanakan siaga bencana. Guna mendukung aksi pengurangan resiko terhadap korban bencana ini, ia menggelar lomba dikolaborasikan sebuah permainan mendidik. \"Pramuka ekstra wajib, dengan outdor education, posisi siaga harus diajarkan suportif, dibuat senang bermain-main, namun ada muatan pendidikanya,\" kata dia. Dia menerangkan, perlu diajarkan tahapan penyelamatan, dengan standar operasional penyelamatan dini, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. \"Begitu ada bencana secara reflek siswa akan melakukan penyelamatan diri, dengan melakukan perlindungan kepala dengan benda berbahan lunak,\" tuturnya. Sementara itu, Kepala SDN 11 kota Bengkulu, Jauhari SPd sangat mengapresiasikan kegiatan mitigasi bencana tersebut, terlebih sekolahnya ditetapkan sekolah bencana. Dalam lomba yang digelar disekolahnya melibatkan sekolah lain yakni SDN 4 kota Bengkulu, diikuti 14 regu, masing-masing regu diisi enam personil, dari kelas 4 dan 5. Lomba yang digelar satu hari itu menggelar lomba yel-yel mitigasi bencana, memasukkan paku kedalam botol, tandu hingga mengeluarkan bola dari pipa bertujuan untuk pembentukan karakter, pelatihan kemandirian pelajar , tandasnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: