Kelulusan CPNS Tidak Serentak
JAKARTA, BE - Pelaksanaan ujian CPNS dengan sistem CAT (computer assisted test) ternyata berdampak pada tahap pengumuman kelulusan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengumumkan bahwa pengumuman kelulusan tes CPNS 2014 tidak serentak. Kepala Biro Hukum dan Kominikasi Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman menjelaskan, pengumuman kelulusan CPNS tahun ini memang tidak bisa dilaksanakan serentak. \"Sebab ujiannya saja juga tidak berlangsung serentak,\" katanya. Jadi skemanya adalah, instansi yang menjalankan ujian atau tes CPNS lebih dulu, bakal mengumumkan kelulusan lebih awal. Begitu seterusnya, sesuai dengan urutan instansi melaksanaan tes CPNS. Tahun ini kuota CPNS baru yang diperebutkan mencapai 65 ribu kursi. Perinciannya 40 ribu untuk instansi daerah dan 25 ribu untuk instansi pusat. Seperti diketahui, ujian CPNS berbasis sistem CAT sudah berlangsung sejak 22 September lalu yakni di Kementerian Kehutanan, Kementerian Perdagangan, dan Bakorkamla (Badan Koordinasi Keamanan Laut). Herman menuturkan ke depan instansi yang melaksanakan tes bakal semakin banyak. Sebab sudah banyak pula instansi yang telah menutup masa pendaftaran. Herman menjelaskan pelaksanaan tes CPNS yang tidak serentak ini ada dampak positifnya. Yakni penggunakan infrastruktur CAT bisa bergantian. Seperti diketahui teknis tes berbasis CAT ini adalah, peserta langsung mengerjakan soal ujian di depan kompter. Komputer ini terhubung dengan server panitia pusat, sehingga bisa langsung ketahuan hasil pengerjaannya. Menurut Herman, ketika selesai mengerjakan soal ujian, pelamar bisa mengetahui apakah mereka berhasil mengejar angka passing grade atau tidak. Bagi pelamar yang hasilnya di bawah passing grade dipastikan gugur dalam ujian. Sebaliknya untuk pelamar yang nilainya mampu mengejar passing grade belum tentu lulus menjadi CPNS. Panitia memperkirakan, ada potensi jumlah pelamar yang berhasil mengejar passing grade melebihi dari kuota atau formasi CPNS yang tersedia. Sehingga perlu dilakukan pemeringkatan hasil ujian. Pelamar di urutan teratas sesuai dengan jumlah formasi, dinyatakan lulus menjadi CPNS baru. Herman menjamin bahwa penilaian tes CPNS berbasis CAT ini berjalan transparan. Sebab yang mengoreksi atau menilai adalah sistem komputer secara otomatis, bukan campur tangan mahasiswa. Yang patut diawasi adalah saat pemeringkatan untuk penetapan pelamar yang lulus menjadi CPNS. Diharapkan pemeringkatan ini berjalan terbuka, sehingga pelamar mengetahui nilai mereka ada di peringkat atas, tengah, atau bawah. Penetapan kelulusan CPNS tetap menjadi kewenangan masing-masing instansi. Tetapi panitia seleksi nasional (panselnas) memiliki salinan nilai peserta ujian. Sehingga jika ada penyelewengan pemeringkatan nilai hasil ujian, bisa cepat diketahui oleh panselnas. Usai Tes Langsung Diketahui Jamaknya anggapan miring tentang sistem CAT yang dianggap hanya formalitas membuat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Dia menyampaikan peluang untuk melakukan kecurangan sangat minim. Pasalnya, hasil tes akan langsung diketahui bahkan dalam waktu hanya 1 menit usai tes. \"Kami yakin sistem ini rawan dengan kecurangan dan manipulasi hasil, karena 1 menit setelah dilaksanakannya tes, peserta sudah dapat melihat hasil dari tes tersebut,\" demikian dikatakan Tarmizi. Tarmizi menerangkan, untuk pemprov dan 6 kabupaten yang ada di Bengkulu sudah dipasti menggunakan sistem CAT ini. Pelaksanaannya sendiri akan dipusatkan di gedung Lembaga Pengembangan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas Bengkulu. \"Ribuan peserta ini akan kita bagi-bagi, tapi jadwalnya hingga sekarang belum keluar, karena masih ada beberapa kabupaten yang melaksanakan tahapan pemberian nomor. Jika semua tahapan kelar nanti, kita akan langsung kirim berkas ke panitia pusat,\" jelasnya. Tarmizi menambahkan ada 100 soal yang harus diselesaikan oleh para peserta. 100 soal tersebut harus diselesaikan selama 90 menit. Artinya, waktu yang dibutuhkan para peserta untuk menjawab 1 soal tak sampai 1 menit. \"Karena itu meski berdekatan antara satu peserta dengan yang lainnya, tapi karena jumlah soal banyak jadi para peserta pasti fokus dengan kerjaannya sendiri dan peluang untuk saling contekan kecil,\" imbuhnya. Selain itu, untuk meminimalisir kecurangan tersebut. BKD juga akan memasang CCTV. Tidak hanya peserta yang dipantau, tapi juga server juga turut dipantengi CCTV. \"Intinya kita sangat berupaya agar tes tahun ini benar-benar murni dan bersih dari kecurangan, kalau ada yang menjanjikan kelulusan mohon masyarakat jangan percaya dan melaporkannya ke pihak yang berwajib,\" demikian Tarmizi. Ditunda Ini informasi penting bagi para pencari kerja terutama yang telah mendaftar online ke Kementerian Pendidikan, khususnya di Universitas Bengkulu. Pasalnya pelaksanaan ujian tes Kompetensi Dasar (TKD) yang akan dilakukan Senin (29/9) ditunda pelaksanaanya pada 7 Oktober mendatang. Informasi penundaan pelaksanaan ujian TKD ini disampaikan Kepala Bagian Kepegawaian Universitas Bengkulu (Unib), Drs Jalaludin saat dihubungi BE via ponsel, kemarin. \"Informasi terbaru dari Kemendikbud, pelaksanaan tes ditunda hingga 7 Oktober, \" ujar Jalaludin. Penundaan itu, dikarenakan belum seluruhnya peserta yang telah mendaftar dan telah mengambil password pelaksanaan tes CPNS. Namun belum melakukan log in kembali ke Kemendikbud sehingga panitia seleksi nasional (Panselnas) belum bisa merilis jumlah peserta dan nama-namanya ke masing-masing perguruan tinggi sebagai tempat penyelenggara ujian kompetensi. \" Data antara panselnas dengan Kemendikbud, belum cocok sehingga peserta yang telah mengambil pasword diberikan kesempatan untuk me-log in ulang hingga 4 oktober mendatang. Data itu kemudian akan diolah dan dikirim ke PTN masing-masing daerah untuk dijadikan bahan pelaksanaan TKD, \" tukasnya. (247/609)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: