Pemecah Ombak Sepanjang 200 M
BENTENG, BE - Warga disekitar kawasan objek wisata Sungai Suci dan Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa, tidak perlu khawatir ancaman jalan amblas ke laut. Pasalnya, keluhan warga selama ini ditanggapi Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Sumatera VII Provinsi Bengkulu. Dengan mengucurkan anggaran Rp 7,5 miliar, membangun pemecah ombak sepanjang 200 meter, dari jembatan mengarah ke hotel Sungai Suci. Pelaksana proyek, Kadir, mengatakan, pemecah ombak yang akan dibangun itu sifatnya permanen. Akan dipasang kubus beton seberat 2,8 ton diatas batu-batu yang sudah dipasang. Kubus beton sudah di cor dan keringkan 28 hari. “Tidak lagi seperti bronjong, kualitasnya lebih bagus kubus beton ini, bertahan lama dan aman dari ancaman ombak ke tepi jalan,” terangnya. Menurut Kadir, wajah bronjong atau pelapis tebing selama ini tidak tahan lama. Karena besi pelindung batu sangat mudah karatan dan cepat patah, terus menerus kena air laut, pemecah ombak persisnya dipasang di sekitar bronjong yang sudah berantakan dan longsor di tepi pantai sungai suci. “Pengerjaan jadwalnya 6 bulan dan harus bermutu hasilnya,” jelas Kadir. Pemilik hotel Batavia Romul, mengaku pembangunan pemecah ombak tersebut sangat menjamin kenyamanan warga Sungai Suci. Konsepnya seperti di tepi pantai Panjang Bengkulu, yang bisa menahan ancaman ombak dari arah laut. “Warga berharap proyek ini tidak asal-asalan. Karena Sungai Suci kawasan objek wisata, adanya pemecah ombak, mempercantik wisata,” imbuhnya. Romul menegaskan, selama ini telah pasang bronjong dan semen beton sisi jalan wisata. Terbukti tidak terjamin lama dan bahkan jalan wisata itu terancam amblas ke laut, dan ombak laut sudah mencapai tepi jalan lintas. “Sekitar 20 meter dari tepi jalan dipasang pemecah ombak. Saya yakin ini bisa menjamin keamanan jalan dan bebas ancaman abrasi,” tutupnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: