Rekonstruksi Ulang Pembunuhan Usai Ditujah, Korban Dibanting

Rekonstruksi Ulang Pembunuhan Usai Ditujah, Korban Dibanting

\"REKONSTRUKSI\" BENGKULU, BE - Setelah melakukan rekonstruksi pada kasus pengeroyokan di depan tambal ban, samping SMA 5 Kota Bengkulu pada 3 Mei 2014 lalu, yang menyebabkan Januar Marta (21), warga Sawah Lebar, Ratu Agung, Kota Bengkulu, tewas, jaksa dan penasihat hukum tersangka meminta agar dilakukan rekonstruksi ulang, Kamis (25/9) kemarin. Dari rekonstruksi kemarin, 10 adegan diperagakan, hasilnya diketahui bahwa tersangka DH juga membanting korban (Marta), usai menujah korban. Rekonstruksi dilakukan secara runtut menunjukan kronologis peristiwa pengeroyokan yang dilakukan 4 warga Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu itu, yakni DH (30), warga Jalan RE Martadinata, Kelurahan Muara Dua; HK (21), warga Jalan Puri Lestari; RA (17) dan DJ (20), keduanya warga Sumber Jaya. Rekonstruksi diawali dengan adanya saksi (Joni) yang duduk di lokasi kejadiaan dan setelah itu para tersangka yang menggunakan 4 buah sepeda motor datang dan duduk di dekat Joni. Tak lama kemudian, korban Dea dan Beni mendatangi saksi dan menyuruhnya meminta uang kepada tersangka. Karena saksi menolak dengan alasan takut, akhirnya korban pun mendekati tersangka untuk meminta uang. Spontan para tersangka yang saat itu masih duduk di atas motor, marah dan langsung mengeroyok korban (Dea dan Beni). Pada gerakan ke-6, Januar Marta (teman korban), yang saat itu melihat temannya dikeroyok, berusaha untuk membantu. Namun bukannya malah membantu, Marta malah turut dikeroyok oleh tersangka. Menurut keterangan tersangka RA, saat dikeroyok Marta memegang sebilah pisau dan hendak menikam tersangka M (masih buron). Melihat hal tersebut, tersangka RA menarik jaket Marta dari belakang sehingga korban terduduk. Lalu Randi menendang lengan korban Marta bagian kanan dengan kaki kiri sehingga pisau terlepas dan langsung diambil M sambil berkata, \"Kau ni nak mati nian,\" (sembari menikam pisau ke arah dada kiri korban). Melihat korban dikeroyok, Wendi (saksi) melempar batu ke arah para tersangka. DH pun mengejar Wendi hingga kabur. Setelah menikam, para tersangka kembali ke motor, namun M kembali dan menusuk Beni dengan pisau yang sama. Sementara itu, DH yang tak berhasil mengejar Wendi,  kembali mendekati korban dan membanting Marta, lalu meninggalkannya. Kapolres Bengkulu, AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH, melalui Kasat Reskrim AKP Amsaludin SSos, mengatakan, rekonstruksi dilakukan berdasarkan permintaan jaksa dan pengacara. \"Kemarin kan cuma dorong-dorong, sekarang ada adegan banting. Rekonstruksi yang kemarin kita ulang lagi untuk memberikan keterangan yang jelas sesuai berita acara pemeriksaan (BAP),\" jelas Amsaludin, ditemui BE, kemarin. Ditambahkannya, dalam pengeroyokan tersebut diperkirakan tersangka berjumlah 7 orang, sementara Polres baru mengamankan 4 orang, dan 3 diantaranya masih buron.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: