Warung dan Pedagang Pasar, Sasaran Upal

Warung dan Pedagang  Pasar, Sasaran Upal

CURUP, BE - Warung manisan dan pedagang sayuran di sejumlah pasar tradisional menjadi sasaran peredaran uang palsu.  Hal itu diungkapkan Kapolsek Curup Iptu Andika Rama kepada Bengkulu Ekspress belum lama ini.  \"Untuk itu kita minta para pedagang untuk waspada dan bisa mengenali uang asli dan uang palsu sebelum melakukan transaksi jual beli,\" terang Kapolsek.

Uang palsu, sambung Kapolsek, cukup mudah dikenali oleh masyarakat dari kontras warna, dengan meraba permukaan uang, terawang bahkan beberapa kasus  peredaran uang palsu di RL, uang yang digunakan pelaku mudah sekali luntur.

\"Beberapa kasus uang palsu di RL, dicetak dengan printer sehingga kalau terkena air warnanya sangat mudah luntur,\" kata Kapolsek. Kapolsek berharap, masyarakat yang menemukan uang palsu bisa segera melaporkan temuan mereka kepada polisi, sehingga bisa dilacak siapa pengedar uang tersebut.  \"Tanpa bantuan masyarakat, para pengedar uang palsu bisa dengan mudah mempergunakan uang palsu untuk transaksi,\" tegasnya.

Sebelumnya, Resmob Detasemen Curup dan Unit Reskrim Polsek Curup berharap mengamankan dua orang pelaku pengedar uang palsu, berinisial Bd (22) warga Jalan Pramuka Kelurahan Air Bang, serta An (29) warga Jalan A Yani Kelurahan Sukaraja.

Dari tangan kedua pelaku, polisi mengamankan uang palsu pecahan Rp 100 ribu dengan total nilai Rp 1 juta.  Dalam menyelidikan tersebut, Bd akhirya mengaku jika uang palsu tersebut berjumlah Rp 2,8 juta yang ditemukan di rumah orang tuanya.

Uang tersebut merupakan milik ayahnya, yang juga harus tersentuh saksi hukum pada tahun 2004 lalu karena mengedarkan uang palsu. \"Uang itu milik bapak saya, saya tidak mencetak. Saya berikan kepada An untuk dipergunakan,\" terang Bd. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: