Piton 7 Meter Gegerkan Warga

Piton 7 Meter Gegerkan Warga

\"Ulara BENGKULU, BE - Ratusan warga Jalan Mangga 5F RT 25 RW 07 Kelurahan Lingkar Timur, Singaranpati, Kota Bengkulu, digegerkan dengan penemuan seekor ular piton di kawasan padat penduduk. Ular raksasa dengan panjang 7 meter dan berat lebih 50 kilogram ini ditangkap oleh pasang suami istri (Pasturi), Purwohadi (36) dan Novianti (30), menggunakan tangan kosong. Menurut Purwohadi, ular berbahaya tersebut diringkusnya Senin sore (22/9) sekitar pukul 16.00 WIB di semak-semak yang berada di depan rumahnya, setelah ular itu memakan unggas miliknya. \"Saya tangkap dengan tangan kosong bersama istri saya, ularnya masuk kandang bebek saya. Setelah makan unggas ularnya mau pergi saya kejar dan berhasil ditangkap,\" ungkap Pur, ditemui dikedimannya kemarin (23/9). Bapak anak satu ini menceritakan, dalamĀ  dua tahun terakhir dirinya sudah menangkap 6 ekor ular piton berbagai ukuran di lokasi tersebut, namun yang terakhir ini merupakan ular paling besar. \"Tahun lalu sudah 3 ekor, tahun ini sudah tiga juga. Tapi ini yang paling besar. Selama ini paling panjangnya hanya 5 meter,\" terangnya. Meskipun sewaktu-waktu ular tersebut dapat menyerang dirinya dan keluarga, namun Purwohadi akan tetap merawat piton yang ditangkapnya tersebut. Namun dia tidak bersedia menjelaskan kemana 5 ekor ular piton yang ditangkap sebelumnya. \"Saya akan merawatnya, sebab sejauh ini belum ada pihak pemerintahan yang mendatangi,\" jelasnya. Bahkan Pur menyakini ular yang diringkusnya bersama sang istri tersebut memiliki ukuran jauh lebih besar dari ular peliharan di Taman Remaja. \"Ini lebih besar dari ular di Taman (Remaja), panjangnya saja 7 meter beratnya lebih dari 50 kilo,\" katanya. Ular tersebut dengan posisi kepala ditutup karung beras dan diikat dengan tali rapiah, kemudian diletakan di dalam kandang unggas berukuran sekitar 1 meter kali 2 meter berdindingkan papan sisa pakai berada tepat di depan rumah Purwohadi yang dihuni bersama istri dan satu anak laki-lakinya. Pria asal Pulau Jawa itu menyakini masih banyak ular piton di sekitar lokasi rumahnya. Sebab, selain lokasi tersebut di aliran air irigasi yang kotor, kawasan tersebut juga masih banyak semak belukar karena lahannya tidak difungsikan oleh warga. \"Lahan semak-semak ini milik bulog, jadi tidak ada warga yagn berani membukanya, ularnya di sana. Selama ini sudah sangat banyak ternak saya hilang tidak diketahui keberadaannya, kemungkinan besar dimakan ular,\" ungkap Pur. Menurut Pur, ular piton yang ditangkapnya tersebut badannya sudah sebesar pohon karet tua, sehingga diperkirakan sudah mampu untuk melahap Kambing ukuran besar. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: