Menengok Perkembangan RSUD Kota Bengkulu
Kantor Pusat 4 Lantai, Trauma Center Jadi Unggulan Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit. Peribahasa ini mungkin cocok untuk menggambarkan tentang RSUD Kota Bengkulu. Dahulu pasiennya hanya 1 atau 2 orang setiap harinya. Tapi kini, tidak hanya dari seputaran kota, pasien juga datang dari kabupaten tetangga. Bagaimana itu bisa terjadi? Simak laporan berikut. ======================= RUDI NURDIANSYAH,
Kota Bengkulu
======================
Meski hanya diawali dengan modal keberanian dan 1 gedung rawat inap, namun RSUD Kota Bengkulu terus berkembang secara konsisten. Dahulu rumah sakit ini sepi, namun berdasarkan catatan petugas, saat ini, sedikitnya 20 pasien datang memeriksakan diri dan berobat ke rumah sakit ini setiap harinya. Tidak hanya dari seputaran kota, pasien bahkan juga datang dari kabupaten tetangga seperti Kepahiang dan Seluma. \"Grafik kunjungan selalu meningkat, terlihat dari pendapatan BPJS kita yang naik signifikan,\" kata Direktur Umum RSUD Kota Bengkulu, dr Lista Cerly Viera, kemarin. Saat ini, RSUD Kota Bengkulu telah memiliki 6 poliklinik. Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, RSUD Kota Bengkulu akan menambah sejumlah fasilitas seiring pencaplokan gedung-gedung di sebelahnya yang terletak di Jalan Basuki Rahmat. Gedung-gedung itu tadinya digunakan untuk Bappeda, DPPKA, BKD dan Gedung C yang biasa menjadi tempat pertemuan. \"Pengajuan pengembangannya sudah dalam proses tender,\" ungkap Lista. Dalam rancangannya, eks gedung Bappeda akan menjadi kantor pusat rumah sakit dengan konsep 4 lantai. Pada lantai 1 dan 2 akan dibangun Laboratorium, pusat farmasi, administrasi, IGD dan kantor direksi. Pada lantai 3 dan 4 akan dibangun bangsal Kelas III. \"Kelas III kita bangun dengan konsep layanan kelas elit, tidak seperti selama ini yang dikesankan kumuh,\" lanjut Lista. Sementara eks gedung DPPKA akan dijadikan sebagai ruang rapat dan ruang VIP dengan 15 kamar. Disitu terdapat ruangan VIP Utama, VIP I dan VIP II. Sedangkan eks Gedung DPRD akan dijadikan sebagai tempat komite medik dan apotik. Dalam tahap awal, anggaran perencanaan dan pengawasan yang telah dikucurkan sebesar Rp 2 miliar. \"Pembangunan ini akan dilaksanakan dengan cara mencicil mengingat alokasi DAK yang kita peroleh baru sebesar Rp 2,4 miliar,\" ungkapnya. Ke depan, seluruh Kantor Walikota akan menjadi bagian dari RSUD Kota Bengkulu. Pada bangunan eks Kantor Walikota, direksi RSUD Kota Bengkulu telah merancangnya sebagai Trauma Center dan Graha Spesialis. Tonggak pertama akan diletakkan awal 2016 atau lebih cepat sesuai dengan kepindahan Sekretariat Pemerintah Kota ke Bentiring. \"Trauma Center tersebut berstatus type B dan nanti akan ada ruangan Presiden Suite,\" beber Lista. Trauma center adalah sebuah fasilitas pelayanan kesehatan yang khusus menangani pasien trauma di rumah sakit, pelayanan tersebut dilakukan oleh beberapa dokter ahli seperti dokter ahli bedah, dokter anestesi serta perawat khusus dan menyediakan peralatan pendukung hidup lanjut secara cepat yang siap digunakan dalam 24 jam. \"Kalau RSMY produk unggulannya jantung, kita saraf. Siapapun yang cedera kepala, atau korban kekerasan seksual dan semacam itu dapat ke sini nantinya,\" demikian Lista. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: