APBD 2013 Disahkan

APBD 2013 Disahkan

\"KetuaBINTUHAN, BE- Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kaur tahun 2013 disahkan menjadi APBD 2013 setelah mendapatkan persetujuan dari DPRD dalam sidang paripurna yang digelar. Walaupun APBD pada tahun 2013 mengalami defisit senilai Rp 13 miliar telah teratasi dengan mengambil sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun 2012 dalam angka estimasi Rp 13 miliar. Dengan demikian maka APBD Kaur walaupun defisit namun masih bisa ditutupi dengan dana Silpa.\"Defisit anggaran diupayakan dapat ditutup dari Silpa tahun sebelumnya,\" kata Ketua DPRD Kaur Samsu Amana Ssos usai memimpin sidang paripurna pengsahan APBD 2013, kemarin.

Dijelaskannuya, defisit tersebut terjadi karena dari gambaran pendapatan APBD 2013 senilai Rp 452 miliar namun pada belanja mencapai Rp 465 miliar sehingga terjadi surplus atau defisit Rp 13 miliar lebih. Namun hal ini tidak akan mengurangi hambatan dalam kegiatan nantinya, karena semuanya sudah tersedia anggarannya. Disahkan APBD agar pengelolahan keuangan bisa dikelola dengan baik oleh pemkab, itulah harapan masyarakat agar DPRD bisa mengawalnya. \"Kita sudah melihat gambarannya, sehingga tetap memprioritaskan dengan program pusat, terutama penanggulangan kemiskinan, dengan optimalisasi pemerataan pembangunan, Dibidang kesehatan, infratruktur pertanian, kemudian peningkatan akses terhadap ketahanan pangan,\" jelasnya.

Disisi lain, dalam penjabaran APBD 2013 ,Bupati Kaur Dr Ir H Hermen Malik MSc menjelaskan, bahwa pendapatan APBD Kaur tahun 2013 mencapai Rp 465 miliar lebih yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp 7,8 miliar. Dana perimbangan Rp 410 miliar meliputi Dana hasil pajak Rp 24 miliar, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 329 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 56 miliar kemudian dana lianya pendapatan yang sah mencapai Rp 33 miliar.\"Semuanya itu sudah terinci dengan baik terutama belanja langsung Rp 241 miliar dan belanja tidak langsung Rp 224 miliar. Khusus untuk belanja Langsung sudah diplotkan ke SKPD masing-masing sesuai dengan prioritas,\" jelasnya.

Dengan gambaran keuangan tersebut, Tahun 2013 ada peningkatan dalam pendapatan sebanyak 40 persen dibanding tahun lalu. Hal ini menandakan bahwa APBD kaur sudah menyentuh dengan kepentingan masyarakat dibanding belanja pegawai.\"Selama ini belanja pegawai membekak lantaran ketidakcukupan APBD, namun dengan pengelolahan yang optimal akhirnya tahun depan bisa diatasi dengan baik,\" tukas Hermen. (823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: