KKT Bencoolen Ancam Boikot Tabot
BENGKULU, BE - Keluarga Kerukunan Tabot (KKT) Bencoolen mengancam akan berhenti menyelenggarakan festival tabot. Ini merupakan bentuk respon atas sikap pemerintah yang bersikukuh tetap akan mendirikan pasar berbentuk bazar di kawasan tersebut. \"Siapapun yang menyelenggarakan pasti menginginkan penyelenggaraannya menjadi meriah. Dan kemeriahan itu tercoreng karena banyaknya tenda dan lapak. Kalau seandainya tahun ini tidak bagus, biarlah tahun-tahun mendatang kita boikot. Silahkan siapa saja yang mau mengelola tabot kita serahkan kepada mereka,\" kata Sekretaris Umum KKT Bencoolen, Heryandi Amin, kemarin. Bukan hanya keluhan masalah bazar, Hery melanjutkan, penyelenggaraan tabot juga tercemar karena adanya sejumlah pelanggaran. Diantaranya adalah kesalahan dalam pemanfaatan situs-situs sejarah, penataan jalur lalu lintas yang semerawut dan adanya sejumlah produk iklan yang tidak taat kepada asas hukum. \"Harus diakui bahwa tahun lalu penyelenggaraannya amburadul. Kita berharap tahun ini lebih baik. Kalau tahun ini masih menyimpan banyak masalah, kita siap mundur dari penyelenggara event tahunan ini,\" ungkapnya. Sementara sejumlah pedagang di Kota Bengkulu merasa keberatan dengan adanya pengurangan jumlah lapak pada festival tabot mendatang. Disampaikan Abdul Gafar (34), warga Sentiong, tabot biasanya menjadi sarana mereka untuk meraut keuntungan dari banyaknya pengunjung yang hadir. \"Silakan pemerintah melakukan penataan dan membuat aturan mainnya. Tapi kalau dihapuskan, kami tidak setuju. Karena tabot biasa kami gunakan untuk memutar dagangan kami,\" ujarnya. Ia menambahkan, ia bersama para pedagang lain juga tidak keberatan bilamana lahan yang mereka gunakan bukan lapangan merdeka. Namun ia menolak kalau lokasi yang diperbolehkan hanya di Tapak Padri. \"Kalau di sekitar Gedung Daerah kami masih tidak masalah. Tapi kalau sudah di Tapak Padri, jauh sekali dari pusat keramaian. Lebih baik kami diberikan ruang di sekitar area PLN area dan sekitarnya,\" imbuhnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bengkulu, Drs H Bujang HR MM, menyatakan, pemerintah siap mengakomodir keinginan KKT Bencoolen dan para pedagang tersebut dengan melakukan penataan bazar pasar rakyat. Namun mengenai persoalan-persoalan lainnya akan dikoordinasikan terlebih dahulu bersama instansi pemerintah kota lainnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: