Media Berpeluang Entaskan Kemiskinan

Media Berpeluang Entaskan Kemiskinan

\"RIO-KETUA BENGKULU, BE - Pelaksana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan Provinsi Bengkulu menggelar workshop bersama media, kemarin. Bertajuk meningkatkan peran dalam upaya penanggulangan media, keikut sertaan media dianggap penting sebagai upaya mensosialisasikan program-program PNPM ke masyarakat secara lebih luas dan transparan. \"Kita butuh media untuk mensosialisasikan program-program kita, sehingga masyarakat paham dan mengerti apa itu PNPM. Kita berharap media mampu menjadi mitra PNPM yang akuntabel atas kinerja kita,\" ungkap  Team Leader Oversight Consultant (OC-2) PNPM Provinsi Bengkulu, Harmudia. Disampaikannya, banyak sekali masyarakat yang terbantu atas program nasional PNPM ini. Namun, hal ini masih belum banyak diketahui khalayak karena belum terlalu banyak dikonsumsi masyarakat karena belum terekam oleh media. \"Karena itulah saat ini kita berupaya untuk menjalin komunikasi yang selama ini belum terbentuk, harapannya ke depan media bisa memberikan siaran tentang PNPM ini.  Karena sudah banyak juga masyarakat miskin yang terbantu atas kegiatan PNPM ini.  Bahkan data BPS menunjukkan angka kemiskinan menurun usai program ini diluncurkan,\" sampainya. Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Bengkulu, Sukatno SPd menyampaikan hal senada. Mengamini hal tersebut, Sukatno menyampaikan media memang berpeluang besar dan menjadi salah satu instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan melalui dunia pewartaan. \"Media memang hidup dari hasil usahanya dan tidak ada subsidi dari manapun, namun bukan berarti media selalu profit oriented, karena media sangat berpeluang untuk menjadi penyambung lidah rakyat miskin kepada pengambil kebijakan,\" ucapnya. General Manager BE ini menyampaikan banyak hal yang telah dilakukan oleh media sebagai sosial kontrol saat ini. Bahkan banyak kejadian yang tak terkontrol oleh pemerintah juga berhasil dihimpun oleh media dan menjadi informasi yang sangat penting bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan. \"Misalnya, kita pernah memberitakan tentang orang miskin Bengkulu yang ternyata masih makan gadung hingga berakibat keracunan dan ini menjadi sangat penting karena memang ternyata hal ini tidak diketahui oleh pemerintah saat itu,\" ujarnya memberi contoh. Untuk para anggota PNPM sendiri, pria berdarah Jawa ini berpesan untuk terus menjalin kerjasama dengan media dalam upaya promosi kinerja.  Diakui Sukatno, media warga (citizen juornalism) yang menjadi salah satu program PNPM sudah sangat bagus. Namun dia menilai media ini belum begitu efektif jika ditujukan sebagai wadah promosi. \"Kalau ada oknum wartawan yang melakukan pengancaman kepada PNPM bahkan melakukan pemerasan, saya pesan jangan takut jika kalian memang tidak salah. Untuk hal ini, rekan-rekan tinggal laporkan saja ke aparat penegak hukum, karena hal semacam ini tidak bisa diproses melalui UU Pers Nomor 40, melainkan akan dipidana dengan KUHP,\" pesannya. Sementara Pemerintah Provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Kabid Tata Kota Bappeda Provinsi Bengkulu, Apriatni mengharapkan jalinan komunikasi antara media dan PNPM bisa terhubung erat. \"Publikasi PNPM memang masih rendah di media, karena itu ke depan mungkin ada kolom khusus untuk PNPM ini di beberapa media,\" harapnya. Pria kelahiran Lais ini menyampaikan salah satu indikator pembangunan hari ini dikatakan keberhasilan sangatlah berbeda dengan dulu.  Misalnya, untuk sekarang economy index saat ini tidak hanya dilihat dari pendapatan masyarakat secara makro tapi juga dilihat dari pemerataannya.  Selain itu, kualitas hidup manusia tidak hanya dilihat dari permanen atau tidaknya bangunan rumah masyarakat. Human Development Index (HDI) yakni dilihat dari kualitas pendidikan juga menjadi indikator penting menilai keberhasilan pembangunan. Terakhir, environement index yang berkaitan erat dengan lingkungan. \"Kesemuanya ini harus bersinergi dan medialah sebagai sarana publikasi keberhasilan atau kegagalan pembangunan tersebut. Sehingga peran media sebagai sosial kontrol yang turut melakukan pengentasan kemiskinan bisa tercapai,\" sampainya. Bertempat di Rumah Makan Kabayan, kegiatan workshop media ini masih dilakukan hingga hari ini.  Ke depan, tim PNPM akan menyusun beberapa agenda komunikasi dengan media, sehingga ada konsep kerja antar media dengan PNPM. (609)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: